Polisi Menyapa Dalam Dialog Interaktif Dengan Tema Polda Papua Siap Berkolaborasi Penanganan Dampak Cuaca Ekstrim

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Samuel Sauwyar. 

JAYAPURA, PAPUA – Dalam rangka menjaga situasi tetap Kondusif, Bidang Humas Polda Papua menggelar Dialog Interaktif Polisi Menyapa di Stasiun LPP-RRI dengan topik Polda Papua Siap Berkolaborasi Dalam Penanganan Dampak Cuaca Ekstrim, Kamis (12/1).

Hadir sebagai Narasumber Kabid Pencegahan dan Penanganan Bencana Dinas BPBD Papua Paminto Widodo dan Perwira Bidopsnal Dit Samapta Polda Papua Ipda Syarizal dengan pemandu acara Arul Firmansyah.

Paminto Widodo dalam kesempatannya mengatakan, untuk kesiap siagaan penanggulanagn bencana, BPBD Provinsi Papua melihat dari data bencana di Papua dari Tahun 2013 sampai Tahun 2022 memang jenis bencana yang mendominasi yaitu bencana hidrometeorologi sebesar 71%, bencana geologi 7% dan sisanya bencana sosial.

“Dalam menghadapi bencana, BPBD Provinsi Papua tidak bisa bekerja sendiri. BPBD membutuhkan yang disebut unsur pentahelik, unsur masyarakat, unsur dunia usaha, unsur akademisi dan unsur media massa, ini yang sedang dikembangkan sehingga masyarakat dapat menerima informasi yang benar dalam menangani bencana,” katanya.

Lanjutnya ketika terjadi bencana ada beberapa sarana pendukung yang telah dipersiapkan dan terabgi dalam berbagai klaster, ada berbagai peralatan seperti tenda, dapur umur dan peralatan SAR lainnya serta yang tidak kalah penting adalah sarana komukasi dan edukasi.

“Khusus sarana komukasi dan edukasi, BPBD telah bekerja sama dengan BMKG, harapan bersama 2023 ini BPBD Papua sudah mempunya Call Center 117 yang akan memberikan dan menerima informasi mengenai bencana kepada seluruh masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ipda Syarizal menyampaikan bahwa dari Polda Papua sudah menyiapkan sumber daya manusia maupun sarana dan pra sarana dalam menghadapi bencana, hal tersebut sesuai dengan salah satu tugas pokok Kepolisian yaitu Harkamtibmas (Pemeliaraan keamanan dan ketertiban masyarakat) serta menjaga, melindungi dan mengayomi masyarakat dengan konsep cepat dan tepat.

“Dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia menghadapi bencana, Polda Papua telah melakukan pelatihan-pelatihan khusus di bidangnya sehingga sebisa mungkin ketika terjadi bencana bisa dilakukan pencegahan-pencegahan ataupun mengantisipasi dari hal-hal negatif yang merugikan,” ucapnya.

Dikatakan bahwa, Kepolisian sudah membuat SOP sebagai pedoman seluruh personel dalam bertindak dilapangan dalam penggulangan bencana sehingga sebisa mungkin meminimalisir dampak yang diberikan dengan cepat dan tepat untuk membantu masyarakat.

“Kolaborasi dan komunikasi oleh seluruh stakeholder dalam penanganan dampak cuaca ekstrim menjadi kunci utama, selain itu agar masyarakat dapat menyaring dengan cermat dalam menerima informasi sehingga risiko dari dampak cuaca ekstrim dapat terminimalisir,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *