Menyambut HUT Ke-30 Pesantren Darul Mursyid Laksanakan Temu Ramah Keluarga

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ahmad Hakim. 

TAPSEL, SUMUT – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke 30 Pesantren Darul Mursyid kabupaten Tapanuli Selatan provinsi Sumatra Utara, tepatnya 15 Maret 2023 akan datang, pada malam temu ramah ini
melaksanakan berbagai kegiatan hiburan dan temu ramah bersama anggota keluarga besar Pesantren Darul Mursyid yang bertempat di aula PDM, Sabtu (21/1/2023).

Bacaan Lainnya

Acara dihadiri oleh Ketua Umum yayasan PDM H. Ja’far, Syahbuddin Ritonga, DBA, Pendiri yayasan PDM yang di wakili Hj. Riana, Srg, Direktur Pendidikan Yayasan PDM H. Yusri Lubis, para Guru, karyawan, Murid PDM serta 11 institusi penerima Inpaq.

Pada kesempatan tersebut Ketua Umum yayasan Pesanteren Darul Mursyid (PDM) Sidap-dap Simanosor Julu, kecamatan Saipar Dolok Hole, kabupaten Tapanuli Selatan provinsi Sumatra Utara H. Ja’far Syahbuddin Ritonga, DBA, yang didampingi oleh Direktur PDM H. Yusri Lubis.

“Temu ramah yang bertemakan GINJU (gemar infaq jumat), ini sudah sangat baik, menjadi visi/ misi PDM untuk menjadikan Sumatra Utara sebagai lembaga Pemberdayaan umat untuk meningkatkan kejayaan peradaban islam dan menjadikan center of islamic excellence (pusat kejayaan peradaban Islam) di sumatra utara dan khususnya di kabupaten Tapanuli Selatan,” kata Yusri Lubis.

“Sebagai pesantren Darul Mursyid terus meningkatkan kiprahnya untuk kemaslahatan umat, dengan demikian PDM menjadi salah satu sekolah pencetak Juara Olimpiade SAIN yang berakhlatul karimah serta mencetak intelektual muslim yang mandiri dan memiliki akidah yang kokoh dan pelaksanaan ibadah yang baik,” ungkap Yusri.

Lebih lanjut disebutkan Ketua Umum, “yayasan PDM ini, pesanteren tidak lagi sekedar lembaga pendidikan tapi sudah menjadi lembaga pemberdayaan umat.
juga kami menciptakan siswa siswa yang andal dan bisa bersaing baik di tingkat daerah, nasional maupun internasional,” terangnya,

“Kemudian siswa siswi PDM ini juga banyak didominasi dari daerah kabupaten Paluta, Palas, Madina, Tapsel dan Kota Padangsidimpuan. Saya berharap PDM ini nantinya bisa menciptakan manusia manusia cendikiawan yang muslimin dan yang unggul, jangan ragukan ke Islaman kami pak,” tuturnya.

“Di sisi lainnya, bahwa PDM ini adalah suatu pesantren yang terletak jauh di suatu daerah namun bukanlah suatu ukuran bagi kami bahwa PDM tidak bisa menciptakan manusia unggulan, tapi mari kita jadikan dari awalnya PDM ini menjadi beradaban Islam, dari mesjid juga dari yayasan muallap juga kita awali peradaban islam, juga dari politik tidak luput dari peradaban islam,” tuturnya kepada wartawan Sorot News.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *