Laporan wartawan sorotnews.co.id : Slamet.
PEKALONGAN, JATENG : Talud Desa Banjarejo di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan ambrol sepanjang 40 meter. Talud sepanjang 115 meter tinggi 2 meter tersebut amblas baru dibangun empat bulan.
Kepala Desa Banjarejo, Rahyono mengungkapkan penyebab tanggul amblas lantaran tidak diberi saluran air sehingga saat diguyur hujan semalaman langsung ambyar.
“Itu di sisi selatan talud kan sawah semua, jadi saat air sawah meluap yang bagian bawah putus akhirnya talud roboh,” kata Rahyono menjelaskan, Kamis (26/1/2023).
Rahyono mengatakan pembuatan talud menggunakan dana desa 2022 tahap dua sebesar Rp.158.391.800 dan baru rampung kurang dari empat bulan yang lalu.
Proses dari pembagunan talud selalu dimonitor oleh pihak kecamatan bahkan saat ambruk sudah dilaporkan dan dikontrol oleh camat.
Camat Karanganyar Budi Rahmulyo menyebut talud ambruk karena faktor bencana banjir di daerah tersebut setelah sebelumnya terjadi hujan dan angin.
“Informasi dari kades talud ambruk karena bencana banjir yang pada hari itu hujan,” jelas Budi.
Budi menambahkan saat ada pernyataan kades talud ambruk karena bencana maka pihaknya menguatkan dengan meminta dibuatkan berita acara.
Ia pun memaparkan bahwa sebelum ambruk tim sudah melakukan pemantauan bahkan ada temuan kekurangan volume pada kontruksi talud sebelum dikerjakan.
“Tindak lanjut dari kejadian ini, akan diserahkan ke pemerintah desa kembali, akan tetapi kades bilang kalau suruh ganti segitu uang dari mana, karena sudah kerja sesuai,” tandasnya.