Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ahmad Hakim.
PADANG SIDEMPUAN, SUMUT – ASIMA Pemuda TABAGSEL menggelar unjuk rasa di depan kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan KB kota Padangsidimpuan sumatra utara selasa ( 31/1).
Gelar aksi yang di motori Daeng Alfan ini menjelaskan, sebagai mana di ketahui bahwa pada tahun 2020 yang lalu Negara RI khususnya kota Padangsidimpuan sesuai anjuran Presiden Ir. Joko Widodo setiap warga dianjurlan tidak melaksanakan kegiatan dalam bentuk apapun di luar rumah atau disebut isolasi mandiri. Namun begitu oknum oknum pejabat melakukan tindak pidana korupsi seolah aji mumpung yang musibah dijadikan alasan untuk meraup keuntungan dengan sebanyak banyak nya untuk memperkaya diri sendiri atau diduga kelompok sebut saja di Dinas Pengendalian penduduk dan KB Kota Padangsidimpuan sebut Alfan.
Di sebutkan kordinator aksi Daeng Alfan bahwa, “aksi yang di lakukan oleh Mepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB kota Padangsidimpuan ini, dengan anggaran yang fantastisk kami menduga melakukan dan merekayasa laporan pertanggung jawaban anggaran pada Rekening 2.08.2.01.00.18 dengan kegiatan Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri sebesar Rp. 3.259.434.500,” sebutnya.
“Maka kami dari ASIMA Pemuda TABAGSEL melakukan aksi unjuk rasa untuk meminta kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB kota padangsidimpuan untuk menjelaskan tuntutan tersebut dan juga meminta kepada Kapolres Kota Padangsidimpuan agar memanggil dan memeriksa Kadis Pengendalian Penduduk dan KB serta Kabid dan Bendahara Pengeluaran terkait anggaran yang tertera pada nomot rekening tersebut. Juga meminta kepada Kapolres agar membuat tim khusus untuk mendalami anggaran yang di duga tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” ungkapnya.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut Daeng Alfan mengatakan apa bila tidak ada jawaban, ” kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” sebutnya, pada wartawan Sorotnews.