Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Tiyano.
JAKARTA – Pemilik pengusaha tempat hiburan malam yang bernama karaoke Wijaya yang berlokasi jalan GG Macan, kelurahan Kedoya Utara, Kebon Jeruk – Jakarta Barat diduga meng up/ melebihkan bon customer yang datang sebagai tamu di tempatnya.
Terlihat dari bon yang diberikan kepada tamu tersebut total senilai Rp. 8.500.000. terdiri dari pembayaran sejumlah minuman, rokok dan pembayaran LC (pemandu lagu).
Terlihat dari bon tersebut dengan nilai sejumlah Rp. 8.500.000 tidak sesuai apa yang dipesannya saat berada ditempat tersebut.
Saat ditemui oleh awak media salah satu nara sumber yang berada di tempat tersebut mengatakan, “saya dia tidak percaya kok bisa apa yang dipesan pada waktu itu semalam bisa bon nya bengkak dengan nilai tagihan Rp 8.500.000 tidak masuk logika,” ucap Nara sumber yang tak mau disebutkan namanya.
Selanjutnya ia juga melihat langsung semua pesanan yang dia pesan bersama temannya tersebut ditempat tersebut dari awal hingga akhir dia pulang saat di kroscek di bon tagihan tidak sesuai banyak kejanggalan malah ada yang merasa tidak dipesan ada tulisan pesanan di bon tersebut seperti nasi , LC Agam dan nama aneh yang tidak dia pesen serta minuman dan rokok yang tidak logika melebihi batas normal yang membuat bon bengkak mencapai Rp. 8.500.000.
Pagi tadi ia mencoba berusaha konfirmasi pemilik tempat hiburan tersebut terkait bon tagihannya kok bisa hingga senilai Rp. 8.500.000 tersebut yang tidak sesuai dengan pesanannya lalu pemilik tersebut dengan inisial M alias AG mengatakan tetap keras itu sesuai pesanan yang dipesan ditempat dirinya tersebut, dan ketika di kroscek ada kejanggalan terkait pesanan tidak sesuai yang tamunya pesan, dia menyebut itu mami yang pesen,” ujar M alias Ag sebagai pemilik cafe tempat hiburan karaoke tersebut
Saat dikonfirmasi salah satu LC atau pemandu lagu mengatakan, “ia tidak tahu menahu terkait bon tagihan yang diberikan kepada tamunya, akan tetapi sangat kaget dengan nilai tagihan yang sangat besar sekali senilai RP 8.500.000 yang dimana sang LC tersebut menilai tidak percaya apa yang tamunya pesan tidak sesuai dengan yang ada pesanan di bon itu” ucap LC tersebut tidak mau disebutkan namanya
Selanjutnya sang LC ini mengatakan, ” ia memang mengakui bahwasanya bos pemilik tersebut suka nakal dalam melebihi pesanan kepada tamunya, makanya saat ini kadang tempat itu suka sepi dari pengunjung banyak dikomplain tamu yang suka Dateng ke tempat tersebut” tutupnya
Perlu diketahui penulusuran investigasi memang karaoke yang bernama Wijaya ini yang mempunyai ada sedikitnya 5 tempat di wilayah Jakarta Barat ini Memang sangat terkenal tempat hiburan di bidang prostitusi, nakal selalu buka hingga pagi hari, banyak aduan warga hingga sering menjual minuman alkohol bermerek palsu atau kadaluarsa.
Salah satu warga dan ketua pemuda yang berada dekat dengan lokasi tersebut saat ditemui “Dirinya dengan tegas meminta agar para petugas tiga pilar segera menindak lanjuti selalu laporan warga yang dimana sangat meresahkan, apalagi biasanya awal bulan puasa hingga akhir malam takbiran tempat tersebut selalu buka tidak ada tutupnya merasa kebal hukum karena diduga sudah memberikan setoran kepada oknum para petugas di wilayah tersebu,t” ucap salah satu ketua pemuda organisasi masyarakat diwilayah tersebut