Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Pemerintah Kota Pekalongan belajar menurunkan pengangguran ke Kota Magelang. Kota sejuta bunga itu dipilih karena dianggap sukses menurunkan angka pengangguran tertinggi di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah kami akan mengkaji dan menerapkan kesuksesan Magelang dalam menurunkan angka pengangguran,” ujar Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid, Selasa (28/3/2023).
Selain belajar menurunkan pengangguran, Pemkot Pekalongan juga mengkaji dan menerapkan tentang reformasi birokrasi dan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (Sakip).
Aaf, panggilan karib walikota, mengatakan kondisi geografis Kota Pekalongan mirip dengan Kota Pekalongan sehingga perlu memaksimalkan belajar cara mengelola potensinya.
“Saya berharap Kota Pekalongan membawa pulang ilmu dan kesuksesan Kota Magelang lalu menerapkannya,” kata Aaf.
Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Sri Budi Santoso menambahkan kesuksesan Kota Magelang menurunkan angka pengangguran di atas 2 persen menjadi dasar Pemkot Pekalongan untuk belajar.
“Magelang itu menyabet penghargaan terbaik di bidang penurunan angka pengangguran tertinggi di Jawa Tengah,” terang SBS, sapaan karib dari Sri Budi Santoso.
Untuk itu penting bagi Kota Pekalongan belajar karena dari segi sosial ekonomi memiliki kesamaan dengan Kota Magelang baik industri maupun perusahaan yang didominasi oleh industri kecil dan hanya ada satu atau dua perusahaan berskala besar.