Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Dkunaid membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) 2022 dalam Rapat Paripurna DPRD setempat.
Disampaikan, selain fokus menangani banjir dan rob. Pemkot Pekalongan juga menjadikan permasalahan stunting sebagai target yang harus dituntaskan di era kepemimpinannya.
“Data stunting terakhir menunjukkan angka 23,1 persen. Namun, berdasarkan hasil prevalensi stunting 2021 sebesar 7,82 persen turun menjadi 6,8 persen di 2022,” ungkap Walikota yang akrab disapa Aaf.
Untuk menurunkan angka stunting lebih lanjut, pihaknya sepakat bekerjsama dengan berbagai pihak seperti Forkopimda, BKKBN, melalui Gerakan Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS).
Kemudian program dan kegiatan pemerintah daerah yang mengacu APBD Tahun Anggaran 2022 serta perubahan penetapan anggaran dan pendapatan daerah menargetkan Rp 984.981.114.000,00 dan perubahan APBD Tahun 2022 terealisasi sebesar Rp. 989.636.174.936,00 atau 100, 47 persen dari target perubahan.
Adapun total belanja daerah pada Tahun 2022 dianggarkan sebesar Rp. 1.090.187.786.000,00 dan terealisasi Rp. 1.031.713.288.444,00 atau 94,64 persen.
Sedangkan, pembiayaan netto dari target Rp. 105.206.672.000,00 terealisasi sebesar Rp. 105.197.663.093,00 atau 99,9 persen.
Sementara, sisa lebih perhitungan Anggaran Tahun (Silpa) tahun berjalan sebesar Rp. 63.120.549.575,00, di mana sisa Silpa mengalami penurunan 45,27 persen dibandingkan realisasi Silpa Tahun 2021.
“Jadi ini menunjukkan pelaksanaan APBD Tahun 2022 semakin baik. Penjelasan lebih lanjut, terkait laporan keuangan pengelolaan pendapatan dan belanja akan kami sampaikan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2022 yang saat ini masih proses audit oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK),” katanya.
“Semoga predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) ke delapan kalinya masih bisa diraih Pemkot Pekalongan pada Tahun 2023 ini,” tutupnya.