Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Hari Jadi Kota Pekalongan ke-117 yang jatuh pada 1 April 2023 diperingati dengan khotmil Qur’an. Kegiatan Khataman Al Qur’an tersebut diikuti oleh Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta ulama di halaman Kantor Setda setempat.
Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid menyabut Khotmil Qur’an menjadi agenda resmi pertama dalam memperingati Hari Jadi Kota Pekalongan ke-117.
“Sebelumnya kita membiasakan hal baru dengan meresmikan kantor baru, memakai ruangan baru dan Khataman Al Qur’an agar mendapat keberkahan,” ujar walikota yang karib disapa Aaf, Jum’at (31/3/2023).
Setelah Khotmil Qur’an, lanjut dia, rangkaian acara berikutnya adalah Istighosah bersama sebagai sebagai puncak acara Hari Jadi Kota Pekalongan yang ke-117.
Aaf mengatakan tema yang dipilih dalam peringatan hari jadi adalah Bangkit, Kreatif dan Kolaboratif. Dimana, Bangkit dimaknai dari upaya pemulihan dan bangkit kembali usai diuji oleh cobaan luar biasa dengan adanya pandemi Covid-19.
Kemudian, Kreatif bermakna Kota Pekalongan sudah dinobatkan menjadi Kota Kreatif Dunia, sehingga Pemerintah Kota Pekalongan ingin terus mempertahankan Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia.
Sedangkan Kolaboratif sendiri artinya pihaknya tidak bisa berjalan sendiri dalam membangun Kota Pekalongan, akan tetapi jmembutuhkan dukungan, kolaborasi dan peran serta dari Forkopimda, tokoh masyarakat, alim ulama serta masyarakat.
“Semuanya dilibatkan untuk bersama-sama melaksanakan pembangunan maupun menyelesaikan permasalahan-permasalahan di Kota Pekalongan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga turut menyampaikan perubahan salah satu unsur dari kepanjangan julukan Kota Batik yang semula memiliki arti Bersih, Aman, Tertib, Indah dan Komunikatif (Batik) menjadi Bersih, Aman, Tertib, Indah dan Kreatif.
“Huruf belakang dari Kota Batik diubah jadi Kreatif,” Jelasnya.
