Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Walikota Pekalongan Ha Afzan Arslan Djunaid mengajak masyarakat untuk berprilaku tertib dengan membuang sampah pada tempatnya. Hingga hari ini persoalan sampah belum bisa diselesaikan.
“Sementara upaya yang bisa kita lakukan adalah dengan mengelola sampah di ruang terbuka hijau,” ujar Aaf, panggilan karib Walikota, Jum’at (8/4/2023).
Aaf mengatakan kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah menentukan penyelesaian persoalan sampah karena pergantian walikota pun akan terus menghadapi hal yang sama.
Ada faktor kecenderungan masyarakat yang sudah merasa membayar retribusi sampah memiliki pandangan lepas dari tanggungjawab dalam mengelola sampah di tingkat rumah tangga
“Jadi hal ini perlu diluruskan dan terus dilakukan sosialisasi terus menerus oleh seluruh pimpinan hingga ke tingkat RT,” katanya.
Aaf mengaku biaya mengelola sampah sangatlah besar dan membebani bila tidak dilakukan dengan manajemen yang baik sehingga perlu dilakukan berbagai terobosan.
“Jika hanya ditumpuk atau dibakar selain akan menimbulkan persoalan di TPA juga biaya yang dikeluarkan pun akan membebani keuangan daerah,” jelasnya.
Namun, lanjut dia, bila dimanfaatkan melalui berbagai terobosan akan membantu menghemat biaya mengelola sampah seperti untuk pakan maggot.
“Yang organik bisa juga dipilah untuk bahan pembuatan kompos atau pupuk dan abu dari sisa budidaya maggot bisa menjadi campuran semen,” terang Aaf.