Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djumaid membuka sosialisasi Sensus Pertanian (ST) 2023. Sensus tahunan tersebut akan dilaksanakan pada Juni – Juli tahun ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Sasaran ST adalah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, Lurah dan petani setempat tetmasuk usaha pertanian yamg dijalankan warga untuk mendapatka data terbaru struktur pertanian.
“Semua data akan diinput dan diolah menjadi informasi yang valid bagi tentang kondisi pertanian di Kota Pekalongan saat ini,” ujar Aaf, sapaan karib dari Walikota, Selasa (11/4/2023).
Aaf menjelaskan ST 2023 akan menggali potensi serta memperbaiki kekurangannya dan akan memberikan masukan pada sektor pertanian yang ada saat ini.
Ia mencontohkan kasus yang dialami petani
Kelurahan Sokodwet yang mengadu terkait dampak pembangunan exi tol bagi pertanian setempat.
“Persoalan-persoalan di sektor pertanian seperti saluran air dan lain sebagainya bisa dicarikan solusi melalui data yang dihimpun,” katanya.
Kemudian, kata Aaf, pengembangan pertanian hidroponik juga bisa diperoleh data terbaru sehingga akan diketahui pula sayuran apa saja yang biasa dikonsumsi masyarakat berapa besarannya.
“Hasil analisa tersebut akan bisa diketahui kebutuhan konsumsi sayuran serta sebarannya untuk apa saja karena berkaitan dengan pemenuhan atau ketercukupan bagi kebutuhan sendiri agar tidak diambil oleh daerah lain,” papar Aaf.
Kepala BPS Rahyudin menambahkan petugas yang diterjunkan untuk menyukseskan ST 2023 sebanyak 58 dibantu 10 orang pendamping dari BPS untuk memperoleh gambaran sebenarnya struktur pertanian di Indonesia khususnya Kota Pekalongan.
“Objek survainya adalah pelaku usaha di bidang tanaman, perikanan, peternakan dan perkebunan,” terang Rahyudin.