Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Pekalongan yang kerap terendam banjir mendapat priortitas perbaikan infrastruktur. Dua sekolah tersebut SMP N 17 dan SMP N 10 dicek langsang kondisinya oleh Walikota.
“Sudah kita anggarkan dan tahun ini SMP N 17 dapat Rp 700 juta untuk perbaikan,” ujar Aaf, nama pendek Walikota, saat meninjau bersama rombongan, Kamis (18/5/2023).
Aaf mengatakan permasalahan yang dihadapi kedua sekolah tersebut secara umum hampir namun kasus di SMP N 10 sedikit berbeda yakni karena kerap banjir membuat jumlah murid makin berkurang
Pihaknya pun sedang mencarikan solusi agar persoalan di SMP N 10 kembali menjadi layak untuk anak dan tidak lagi terendam air saat hujan serta kembali menjadi zonasi yang diminati.
“Hal ini berbeda dengan SMP N 17 yang meski kerap sama-sama banjir namun peminatnya justru bertambah dan upaya ini juga dalam rangka menghadapi PPDB nanti,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Zaenul Hakim menambahkan telah membuat nita dinas adanya keluhan dari SMP N 10 yang akan menghadapi PPDB namun kondisi sekolah kerap tergenang air.
“Di depan sekolah ada sungai dan di belakang ada saluran irigasi yang debit airnya kerap meninggi saat hujan dan luapan airnya tiap saat masuk melalui pintu belakang,” terangnya.
Untuk itu pihaknya sedang berkoordinasi dengan DPUPR, Camat dan kontraotor yang sedang menggarap tanggul pengendali banjir yang ada di depan sekolah.
“Kita sedang tangani secara bersama untuk solusi terbaik yang akan dilakukan,” katanya.