Laporan wartawan sorotnews.co.id : Slamet.
PEKALONGAN, JATENG – Saluran irigasi seharga Rp 77 miliar di Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan ambles. Kontruksi bangunan irigasi yang menggunakan beton cetak tersebut jebol sepanjang lima meter.
“Diduga pada saat pemasangan balok beton precast sebagai dinding irigasi tidak rapat sehingga air mengikis tebing menyebabkan longsor,” ungkap Agus Subekti, Senin (10/7/2023).
Agus yang juga merupakan pimpinan Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Gerakan masyarakat bawah Indonesia (GMBI) di Kabupaten Pekalongan, mempertanyakan mutu dan kualitas pekerjaan karena belum lama proyek rampung sudah ambles.
Dari hasil pantauan di lokasi tebing longsor sedalam delapan meter masuk Desa Srinahan, Kecamatan Kesesi. Total pekerjaan irigasi membentang dari Kecamatan Kesesi hingga Sragi.
“Kami menginginkan pekerjaan ini dicek kembali apakah ada faktor penyimpangan hingga bangunan tersebut rusak dan petani tidak maksimal mendapatkan manfaatnya,” ujarnya.
Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa I Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Heri Santoso melalui pesan singkat What’s App menjelaskan bahwa pekerjaan yang dimaksud adalah rehabilitasi Daerah Irigasi Sragi
“Bagian yang rusak ada di Brondong (BRD) 6 dan akan diperbaiki oleh penyedia jasa bekerjasama dengan petani dalam hal ini Induk perkumpulanan petani pemakai air(IP3A),” terang Heri.
Ia pun penyebut pembangunan irigasi Sragi sudah selesai namun masih dalam masa pemeliharaan dari penyedia jasa sehingga akan diperbaiki.
Berikut adalah tambahan informasi yang diperoleh di lapangan menyebutkan :
Satuan Kegiatan : Pejabat Pembuat Komintmen Irigasi dan Rawa I
Nama Kegiatan : Rehabilitasi D. I Sragi
Lokasi Kegiatan : Kabupaten Pekalongan
No Kontrak : HK.0201/AO.9.1/AO.9/04/VII/2021
Tanggal Kontrak : 7 Juli 2021.
Sumber Dana : IPDMIP (Integrated Participatory Development and Management Irrigation Project).
Tahun Anggaran : MYC 2021- 2022
Nilai Kontrak : Rp. 77.534.714.180,62 (tanpa Ppn 10%).
Waktu Pelaksanaan : 450 hari kalender
Konsultan : PT. Tuah Agung Anugrah KSO dan PT. Indra Karya (persero).
Kontraktor : PT. Indo Teknik Pembangunan.