Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Pekalongan Art Festival (PAF) kembali digelar dengan mengusung tema ‘Nyawiji Agunging Jagad’. Pelaksanaan acara tahunan tersebut terungkap setelah Dewan Kesenian setempat dan Pemerintah Kota Pekalongan sepakat menjalin kerjasama.
“PAF digelar mulai 12-16 Juli 2023 di GOR Jetayu dan merupakan penyelenggaraan ketujuh dibuka oleh Wakil Wali Kota,” ungkap Ketua Dewan Kesenian Kota Pekalongan, S Harsana Ragil, Kamis (13/7/2023).
Ia mengatakan pembukaan PAF diawali dengan pantas musik kreatif dilanjutkan festival drama pelajar lalu malam harinya ada pentas seni tradisi
Berikutnya ada panggung terbuka dari Dewan Kesenian Daerah (DKD) Provinsi Jawa Tengah dilanjutkan festival tari lalu di akhir acara ditutup dengan inagurasi yang menampilkan Batik Strings Orchestra, Tari Rodat, Tari Selendang Seledang Paora.
“Setelah pentas inagurasi akan ada Penganugerahan Festival Film Pekalongan yang ke-4, Penganugerahan Festival Drama Pelajar dan Festival Tari Pekalongan,” ujarnya.
Ia berharap PAF bisa menjadi hari besarnya pelaku seni dan budaya serta penikmat seni yang akan mendatangkan penonton sekitar maupun luar daerah.
“Pada penyelenggaraan tahun ini PAF dimeriahkan stand komunitas bonsai, workshop film, pelatihan pembuatan patung dari kayu dengan semangat mengusung Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif Dunia di bidang Folk Art atau seni rakyat,” tandasnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin mengapresiasi konsistensi Dewan Kesenian menggelar PAF sejak 2017 hingga 2023.
“Saya meyakini PAF sudah menjadi ajang lintas pegiat seni untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas mereka di bidang seni baik seni lukis, seni rupa, fotografi, seni musik, dan sebagainya,” katanya.
Selain itu penyelenggaraan PAF juga membantu peningkatan ekonomi bagi pelaku UMKM yang turut andil meramaikan acara dengan banyak berjualan di sekitar lokasi acara.
“Sejauh ini Pemkot Pekalongan terus mendukung pegiat seni dan budaya tang bernaung di Dinparbudpora untuk menyelenggarakan berbagai event, termasuk PAF dan kami berharap tetap semangat melestarikan tradisi, budaya dan seni lokal,” pungkas Salahudin.