Laporan wartawan sorotnews.co.id : Nina Chandra.
MERANTI, RIAU – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H. Asmar, diwakili Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Fahri, S.KM, membuka Lokakarya dan Pelatihan (Lokalatih) 8 Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2023, di Grand Meranti Hotel, Kamis (24/3/2023).
Kegiatan tersebut merupakan program pendampingan dan advokasi yang dilaksanakan oleh PT RAPP, Tanoto Foundation, dan Yayasan Cipta di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kadis Kesehatan M. Fahri yang juga Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kepulauan Meranti, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut mendukung upaya percepatan penurunan stunting.
“Terima kasih atas program pendampingan dan advokasi yang dilakukan, semoga kerjasama dan kolaborasi ini dapat mewujudkan Kabupaten Meranti maju, cerdas dan bermartabat,” ujar Fahri.
Dia menyebutkan, sejak dilaksanakan kesepakatan bersama antara Pemkab Kepulauan Meranti dengan PT RAPP, Tanoto Foundation, dan Yayasan Cipta, hingga hari ini, banyak hal-hal positif didapatkan. Terutama disahkannya dokumen Strategi Komunikasi Perubahan Perilaku (SKPP) di Kabupaten Kepulauan Meranti.
“Meranti yang pertama disahkan dari 4 kabupaten. Yakni, Meranti, Siak, Pelalawan dan Kampar,” ungkapnya.
Koordinator Program Kesehatan PT RAPP Purwo Widi Astanto, menjelaskan pihak perusahan cukup konsen dalam masalah stunting. Karena menurutnya, hal itu bisa berdampak serius pada generasi yang akan datang.
“Serta akan mengakibatkan turunnya kualitas bagi para pekerja yang mendaftar di perusahaan kedepannya,” kata Widi.