Biksu Vihara Kota Padangsidimpuan Menyambangi Lapas Kelas IIB

Laporan wartawan sorotnews.co.id : M. Suryadi. 

PADANGSIDIMPUAN, SUMUT – Sebagai upaya dalam mengimplementasikan Pasal 29 UUD 1945 ayat 1 dan 2 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin Kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Bacaan Lainnya

Untuk mendukung Toleransi Antar ummat beragama dimaksud seperti kita ketahui Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Padangsidimpuan mendirikan Vihara beberapa waktu lalu yang bertujuan agar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang beragama Budha bisa memaksimalkan ibadahnya.

Setelah mencuat pembangunan Vihara tersebut Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan menerima Kunjungan dari Vihara Kota Padangsidimpuan yang dipimpin oleh Biksu Banthe Abivora beserta rombongan pengurus Vihara.

Adapun maksud dan Tujuan kunjungan kali ini adalah pemberian siraman rohani kepada warga binaan yang beragama budha sekaligus melihat secara langsung proses pembangunan vihara tersebut.

Dalam kunjungannya Biksu Banthe Abivora sekaligus menabalkan nama untuk tempat ibadah yang masih Proses pembangunan tersebut yakni *CETIYA HIRI OTTAPA* yang mana arti kalimat tersebut menurut sang biksu adalah Tempat Berbuat Kebaikan.

Kemudian masih dalam suasana yang sama Biksu Banthe Abivora memberikan apresiasi yang tinggi atas perhatian Kalapas serta ucapan terima kasih kepada Kalapas Kelas IIB Padangsidimpuan Japaham Sinaga.

“Kami mengucapkan terima kasih, semoga Lapas kelas IIB Padangsidimpuan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa dan Vihara yang didirikan ini dapat menjadi wadah bagi Warga Binaan dalam melakukan kebaikan,” ujar Biksu.

Sementara Japaham Sinaga SH selaku Kalapas Japaham menjelaskan bahwa proses pembangunan dan pelayanannya kedepan agar Pihak dari Vihara Kota Padangsidimpuan bersedia memberikan bimbingan kerohanian kepada warga Binaan yang beragama budha sebagimana pelayanan kerohanian bagi warga binaan yang beragama Islam dan Kristen yang telah terlebih dahulu mendapatkan layanan kerohanian dari pemuka agama masing-masing.

“Seperti hal nya WBP yang beragama Islam juga Kristen sudah terlebih dahulu memiliki tempat ibadah masing – masing maka kami berharap kedepan jika Vihara sudah bisa dipergunakan kami sangat berharap kepada Vihara Kota Padangsidimpuan agar bersinergi untuk memberikan siraman rohani kepada WBP yang menganut agama Budha,” tutup Japaham.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *