Beras Naik, Pemerintah Janji Penuhi Stok

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Dinas Perdagangan Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Dnidagkop-UKM) Kota Pekalongan menjamin
persediaan beras terpenuhi. Jaminan yang diberikan pemerintah itu diumumkan setelah Badan Pangan Nasional mengeluarkan peraturan Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

“Berdasarkan catatan Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional harga beras telah naik signifikan,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop UKM, Junainah, Minggu (27/8/2023).

Disebutkan harga beras secara nasional sudah mengalami kenaikan, termasuk di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Pekalongan.

Hasil pantauan yang dilakukannya di tiga Pasar tradisional seperti Banyurip, Grogolan dan Banyurip juga sama. Kenaikan beras merata.

“Kenaikan beras sudah dimulai sejak sepekan lalu terutama jenis premium dan medium,” katanya.

Untuk jenis premium harga semula Rp 12.100, kini naik menjadi Rp 12.600 per kilogram. Sedangkan untuk premium dari Rp 13.000 menjadi Rp 13.500 per kilogram.

Adapun penyebab kenaikan harga beras selain faktor cuaca yang cenderung kering, juga terhambat sistem pengairan karena kurangnya air serta masa tanam yang mundur.

Tren kenaikan beras juga dipengaruhi naiknya harga gabah kering yang mengalami pembatasan import dari negara produsen beras sebagai antisipasi dampak El Nino.

“Bulog sendiri saat ini sedang berusaha menjaga stok lantaran beras beredar di pasar masih tercukupi sehingga tidak ada rencana operasi pasar,” tutup Junaenah.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *