Laporan wartawan sorotnews.co.id : Isak Setiawan.
PANDEGLANG, BANTEN – Dewasa ini, Keterbukaan Informasi Publik menjadi salah satu ciri penting yang harus dijalani oleh Negara Demokrasi yang menjunjung tinggi kedaulatan Rakyatnya, guna mewujudkan penyelenggaraan Negara yang baik dan bersih, sehingga bagaimanapun juga hak untuk tahu menjadi hak dasar dan utama yang melekat pada seluruh warga Negara Indonesia.
Ada satuan Pendidikan Non Normal sebagai tempat pembelajaran dan sumber Informasi yang dibentuk dan dikelola oleh Masyarakat yang berorientasi pada Pemberdayaan Potensi setempat untuk meningkatkan Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Masyarakat dalam bidang Ekonomi dan Sosial.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ini biasa disebut PKBM yang dibentuk oleh Masyarakat untuk Masyarakat, Bergerak dalam bidang Pendidikan Non Formal di bawah pengawasan dan bimbingan dari Dinas Pendidikan Nasional.
Sayangnya Ketua PKBM Ruku bernama Asep, kelurahan Cilaja kecamatan Maja Sari, Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten ini tidak bersahabat dengan para kuli tinta. Ketua PKBM tersebut Ogah di Konfirmasi Wartawan dan menolak kedatangan untuk Silaturahmi, dengan alasan bahwa Wartawan hanya sebagai pengganggu.
Melansir laman Cari Ustadz Profesor Quraisy Shihab menjelaskan bahwa islam tidak memperbolehkan umatnya memutus tali silaturahmi dan menyebut bahwa, Banyak Hadis dan Ayat Alquran, yang mengancam orang yang memutus tali silaturahmi.
Pernyataan yang mengejutkan itu terjadi pada Minggu siang (27/08/2023).
Di tempat kediamanya Buktinya saat media ini mau konfirmasi dan silaturahmi kepadanya di tolak, karena di pandang ada imez buruk.
“Maaf pak sebaiknya tidak usah datang kesini lagi, Bagi temen – temen media yang mau silaturahmi, harus tahu jadwalnya dulu, artinya bagi temen – temen media yang mau silaturahmi, konfirmasi itu harus tahu jadwalnya dulu artinya kapan pembelajarannya dan harus tahu,” kata Asep.
“Bakan kami tidak menerima Wartawan, kalau bicara PKBM ya di PKBM, kita punya privasi. Bukan kita tidak menghargai satu Foxy. Tujuannya PKBM yang dibicarakan ya PKBM. Karena kalau pribadi itu sangat mengganggu kita,” jelas Asep.
“Soalnya untuk membangun Image yang baik tidak seperti membalikan sebelah tangan. Apalagi Wartawan yang datang ke rumah dianggap bahwa tidak Familier langsung aja tanggapan Masyarakat mengarah kepada Bank Emok alis penyalur Dana Keliling,” ungkap Asep.