Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri Asmoro.
SURABAYA, JATIM – Pasangan Muda dan Tua di Surabaya akan diisbatkan nikah secara massal yang diperkirakan ada ratusan pasangan oleh Pemkot (pemerintah Kota) pada tanggal 19 – 20 September 2023.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Eddy Christijanto menyebutkan, dalam program nikah massal ini akan menghabiskan dana miliaran rupiah.
Namun, ia memastikan gelaran tidak mengambil sepeser pun dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Seluruh gegiatan ini sepenuhnya ditanggung oleh paguyuban wedding di Kota Surabaya.
“Dari beberapa event organizer ada yang khusus dekorasi pengantin, hiburan, katering dan lainnya. Semuanya dicukupi oleh teman-teman paguyuban wedding di Surabaya,” ujar Eddy, Jumat (15/09/2023).
Jumlah pasangan yang akan menjalani isbat nikah massal ada 217 pasangan. Tidak hanya nikah massal tetapi ada juga yang nikah umum berjumlah delapan pasangan.
“Dengan diadakan program nikah massal ini, untuk memberikan kepastian hukum bagi masyarakat yang sebelumnya sudah melakukan pernikahan secara agama, namun belum dicatat sah berdasarkan catatan negara,” lanjut Eddy.
“Dengan adanya isbat nikah ini bukan berarti menikahkan baru, tetapi ini untuk mencatat kalau mereka sudah nikah, kemungkinan 5 tahun yang lalu, bahkan mungkin 30 tahun yang lalu,” kata dia.
Diakhir acara isbat nikah massal, Dispendukcapil juga akan melakukan pembaruan status pernikahan yang tertera di KTP dan KK masing-masing peserta, sekaligus menerbitkan buku pernikahannya.
Jika ada dari mereka yang sudah punya anak, maka anaknya kami akan segera buatkan akta kelahiran atas nama bapak dan ibunya,” lanjutnya.
Dipastikan sebelum isbat nikah massal, ratusan peserta ini sudah melaksanakan arahan calon pengantin (catin) yang digelar Pemkot Surabaya.
“Bersama ini kami berikan pemahaman dari sisi ketahanan keluarga, kesehatan, hubungan rumah tangga supaya tidak terjadi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),” tutur dia.
Perlu diketahui, program nikah massal pada September 2023 tahun ini merupakan sudah kali ketujuh yang dilaksanakan melalui program “Layanan Online Terpadu One Gate System antara Dispendukcapil Surabaya, Pengadilan Agama, dan Kementerian Agama Surabaya” (Lontong Kupang) sejak tahun 2021.
Selaku Koordinator Pengusaha Jasa Pernikahan Malik Atmaja menambahkan, nikah massal yang diikuti ratusan pasangan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab sosial dari para pelaku usaha perencana pernikahan kepada warga Kota Surabaya.
Didalam acara ini total ada 320 vendor pernikahan yang ikut dalam gelaran isbat nikah massal.
“Total Pesertanya 225 pasangan peserta, jadi make-up nya ada 225 tim. Vendornya grade A semuanya,” lanjutnya.