Disebut Pemasangan Jaringan Air Mahal, Begini Respon PDAM Tirta Kajen

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Tim. 

PEKALONGAN, JATENG – Mahalnya biaya pemasangan jaringan baru air PAM yang dikeluhkan pedagang Pasar Kedungwuni langsung direspon PDAM Tirta Kajen. Penjelasan terkait hal tersebut disampaikan Satuan Pengendali Internal (SPI) PDAM.

“Jadi itu berarti pagunya Rp 825 ribu. Hasil survai di lapangan menyebut ada tambahan karena ada jarak yang dikalikan dari biaya kita survai dilapangan,” ujar Kepala SPI PDAM Tirta Kajen, Heri Kustiawanto, Rabu (18/10/2023).

Ia mengatakan biaya yang dibebankan itu sudah ada ketentuannya sehingga ketika ada penambahan Rp. 1,4 juta, biaya itu tidak termasuk dari pagu promo dari Rp. 1,65 juta menjadi 825 ribu.

“Jadi dari Rp. 1.65 juta itu kan 50 persennya Rp. 825 ribu itu masih tetap ada tambahan yang diambil dari jarak yang itu jaringan,” sebutnya.

Heri menjelaskan contoh pemasangan jaringan berjarak 10 meter di mana yang dihitung enam meter panjang galian berupa aspal atau tanah.

Ia melanjutkan bahwa biaya Rp. 825 ribu itu ditambah kelebihan panjang jarak jaringan dari pipa utamalah yang dihitung, jadi tidak diartikan sudah termasuk semuanya.

“Pemasangan promo Rp. 825 ribu itu berlaku untuk semua (seluruh kabupaten) ditambah empat meter dari pipa jaringan utama. Apabila lebih dari 4 meter di RAB kan,” jelasnya.

Pihaknya melalui unit layanan di Kedungwuni sudah memberikan penjelasan bahwa jarak ke jaringan lumayan jauh sehingga ada konsekuensi tambahan biaya.

“Biayanya tetap Rp. 825 ribu plus empat meter namun kelebihan panjang jarak jaringan pipa tetap diperhitungkan sebagai tambahan biaya,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *