Progres Fisik BPJN Sulut 60,32% Sedangkan Serapan Anggaran Capai 51,15%

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ferry Lesar. 

MANADO, SULUT – Menjelang akhir tahun 2023 BPJN (Balai Pelaksanaan Jalan Nasional) Sulut intens memacu pekerjaan fisik sehingga memenuhi target per 31 desember 2023 progres pekerjaan selesai sesuai apa yang diharapkan. Meski demikian Kabalai (Kepala Balai) BPJN Sulut Hendro Satrio menyatakan per Senin (16/10/2023), progres fisik sudah mencapai 60,32%. Sementara itu serapan anggaran yang sudah direalisasikan capai 51,15%.

Bacaan Lainnya

Demikian penyampaian diutarakan Kabalai BPJN Sulut Hendro Satrio kepada wartawan, Senin (16/10/2023), di Kantor BPJN Sulut Desa Suwaan Kabupaten Minut.

Menurut Hendro, kami setiap minggu melaporkan data hasil progres BPJN Sulut ke aplikasi eMonitoring Kementrian BPJN dan laporan ini dibaca seluruh pimpinan Kementrian PUPR termasuk Bapak Mentri PUPR, Dirjen Binamarga, Dirjen Cipta Karya dan yang lainnya.

“Kami laporkan setiap minggu diaplikasi emon dan saat ini progres fisiknya sudah mencapai 60,32%, sedangkan serapan anggaran capai 51,15%,” sebut Hendro Satrio.

Kemudian katanya lagi, BPJN Sulut saat ini berada diperingkat 8 Nasional dari jumlah 33 BPJN seluruh Indonesia, sementara kalau melihat progres fisik Dirjen Binamarga secara nasional progesnya 50,24% dan kami BPJN Sulut + 10%. Jadi kalau kita melihat progresnya Kementrian PUPR secara keseluruhan dari semua unit baik Dirjen Bina marga, Dirjen Cipta karya, Dirjen SDA, Perumahan maka untuk kondisi saat ini progres fisik Kementrian PUPR secara nasional adalah 54,12%, makanya kita masih ada progres fisik plus sekitar 6%.

“Serapan anggaran BPJN Sulut berada di peringkat 13 dari 33 BPJN yaitu 51,15% sedang progres keuangan Dirjen Binamarga secara nasional 47,14% , artinya kami masih plus sekitar 4%,” ujarnya dihadapan puluhan wartawan.

Disamping itu ungkapnya, secara keseluruhan Kementrian PUPR di semua Dirjen ada didalamnya mencapai 52,6%.

Menjadi pertanyaan kata Hendro, kenapa progres keuangan angkanya lebih kecil dari progres fisik, karena memang BPJN Sulut memperoleh ketambahan dari paket-paket IJD (Inpres Jalan Daerah) dimana ada 3 paket fisik sementara dikerjakan tahun 2023 berjalan, diantaranya :

1. Peningkatan jalan Tondey – Pelita di Minsel
2. Pelebaran jalan Pelabuhan – Bandara – taman bung karno.
3. Serta ada penugasan lagi dari Mentri PUPR untuk peningkatan jalan menuju akses Bendungan Lolak jalan Provinsi di ruas jalan Pinogaluman-Dumoga dilakukan pengaspalan sepanjang 11,5 KM.

“Jadi BPJN Sulut ada beberapa penugasan tambahan yang diajukan hingga semua itu membebani progres penyerapan anggaran di BPJN Sulut,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *