Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Puluhan pelajar Sekolah Luar Biasa (SLB) Persatuan Rakyat Indonesia (PRI) Kota Pekalongan diberikan pelatihan pelatihan merajut. Pelatihan kerajinan merajut benang itu hasil kolaborasi komunitas Gerakan Peduli Anak Disabilitas (GBAD).
“Peserta pelatihan ada 25 pelajar mulai dari SMP hingga SMA. Mereka penyandang disabilitas tunagrahita ringan dan tuna wicara,” kata Wakil Kepala Kesiswaan, Siti Nadhiroh (23/10/2023).
Dalam kesempatan itu anak-anak belajar membuat gelang dan konektor hijab dan Latihan merajut benang tersebut merupakan pengalaman yang pertama.
Dijadwalkan pelajar penyandang disabilitas tersebut akan mendapatkan pelatihan merajut benang sebanyak tiga kali dalam sepekan. Pelatihan itu masuk pelajaran keterampilan.
“Selain pelatihan merajut, anak-anak juga dibekali keterampilan melukis, membatik, mendaur ulang barang bekas menjadi kerajinan dan tata boga,” jelas Siti.
Ketua komunitas GPAD Agus Prasetyo menambahkan bahwa kominitasnya berdiri sejak 23 April 2016. GPAD konsen pada kegiatan agama, pendidikan, sosial konseling dan public relation.
“Untuk pelatihan keterampilan kali ini disesuaikan dengan minat para pelajar karena tujuannya adalah menggali potensi anak-anak SLB,” tutupnya.
Harapan dari kegiatan pelatihan adalah memberikan bekal para pelajar penyandang disabilitas untuk mengembangkan diri setalah menyelesaikan pendidikan formal.
