Laporan wartawan sorotnews.co.id : M. Suryadi.
TAPANULI SELATAN, SUMUT – Kekompakan serta kebersamaan seluruh pengurus Forum Komunikasi Masyarakat Batangtoru Sekitarnya (FKMBS) terus dirajut, hal tersebut disampaikan Dewan Pengurus FKMBS Mahmud Lubis, S.Ag, Jum’at (27/10/2023)
Menurut Mahmud Lubis, S.Ag, yang juga diketahui sebagai Anggota DPRD Tapsel Fraksi PAN bahwa jajaran FKMBS melaksanakan giat temu ramah Tama sesama pengurus di Pinggir aliran Sungai Parsariran salah satu wisata alam yang ada di wilayah Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara pada hari Selasa,(24/10/2023) lalu.
Ibarat kata pepatah Asam di Gunung Garam di laut ketemu dalam kuali. Bagaimana tidak saat jajaran FKMBS menikmati Angin Sepoi dan desiran aliran sungai rombongan FKMBS Suyatmo Siregar, SE (Ketua), Drs. Mura Siregar (Sekretaris), Wildan Nasution (Bendahara) bersama Mahmud Lubis (Dewan Pengawas) juga salah satu tokoh yang cukup tersohor Drs. Dharma Bakti Siregar (Ketua Dewan Pengarah) yang juga dikenal masyarakat luas sebagai Raja Luat Marancar, tiba-tiba di hampiri oleh team survei lingkungan hidup bidang sosial ekonomi dari PT. Bawana Rekatama sebagai konsultan evaluasi dampak lingkungan aktivitas proyek PLTA simarboru Marancar kab. Tapanuli Selatan.
Dengan mengutamakan adat Dalihan Natolu khas Tapsel, kemudian konsultan survey per semester PLTA Simarboru Marancar mengatakan bahwa mereka telah menemui beberapa respondent dari desa Telo, Wek 1 Batangtoru dan para petani yg ada di sekitar sungai batangtoru, untuk itu team Survey mengharapkan kesedian pihak FKMBS memberikan masukan dan perihal Isu-isu yang berkembang terutama adanya aktivitas pembangunan PLTA simarboru.
Demi kepentingan masyarakat, Suyatmo Siregar selaku Ketua menanggapi hal tersebut dengan positif.
“Bahwa bersamaan dengan di mulainya aktivitas pembangunan PLTA Simarboru pada saat itu pulalah terjadi perubahan alur sungai Batangtoru bagian hilir (terjadi anak sungai) yang pada saat ini menjadi momok masyarakat Benteng Sibio bio dan pulo lubang sebagai anak Desa Hapesongaru,” Jelas Suyatmo.
Mendengar masukan FKMBS sekali lagi Team Survey PT. Bawana Rekatama, meminta kesediaan FKMBS agar bersama menuju lokasi dimaksud.
H. Mahmud Lubis, S.Ag, Dewan Pengawas FKMBS mengaminkan permintaan dari pihak team Survey.
“Mendengar harapan team survey PT. Bawana Rekatama, kami menyepakati esok harinya fkmbs siap untuk mengantar Team survey ke lokasi dimaksud (pada hari Rabu 25/10/2023) menuju lokasi dan sesampainya di lokasi di maksud Team sempat mewawancarai beberapa Masyarakat dan petani apa yang menjadi harapan masyarakat dan para petani kaitanya dengan pemulihan kerusakan alur sungai Batangtoru,” Jelas Mahmud Lubis.
Ginting salah satu yang Mewakili masyarakat petani Pulo Godang, Benteng sibio bio dan Pulo Godang Desa hapesongbaru berharap team survey menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Kami berharap Team servey dampak lingkungan Proyek PLTA Simarboru dari PT Bawana Rekatama dapat menyampaikan kepada Management Pembangunan PLTA Simarboru dan Pemerintah Pusat untuk menormalkan kembali dan oleh Fkmbs peristiwa Pulogodang ini di jadikan isu Nasional,” Kata Ginting.
Terakhir, Issurya Nancy, S.Sos. M.Si, Khairiah Annisa Deri, ST. dan Budi, ST yang mewakili PT. Bawana Rekatama sebagai Team Konsultan evaluasi dampak lingkungan aktivitas PLTA simarboru berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat pada rapat evaluasi dengan Management PLTA Simarboru di sipirok.