Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ferry Lesar.
AIRMADIDI, SULUT – Kepala Balai (Kabalai) BPJN Sulut Hendro Satrio memastikan, material pembangunan jalan Nasional di wilayah Kabupaten Talaud Provinsi Sulut sesuai spesifikasi dan diangkut dari lokasi tambang di luar Kabupaten Talaud.
Hal ini menyikapi terkait sorotan dari sejumlah elemen masyarakat yang menuding bahwa, material pembangunan jalan nasional di Kabupaten Talaud dicampur dengan material lokal dan menggunakan pasir laut.
Menurut Hendro Satrio, seharusnya jika ada dugaan material pembangunan jalan dicampur dengan material lokal dan menggunakan pasir laut harus disertai bukti-bukti akurat, semisal hasil dokumentasi ataupun pengambilan video dilokasi.
“Bukan hanya mengkritisi tapi tidak dilampirkan bukti pendukung yang menguatkan dalam pekerjaan kontraktor sudah menyalahi aturan,” timpal Hendro Satrio, dihadapan kuli tinta, Senin (31/10/2023) di Kantor BPJN Sulut Desa Suwaan Kabupaten Minut.
Lanjutnya, semua material pembangunan jalan Nasional batu, pasir, semen, aspal dan lainnya diangkut dari luar Talaud menggunakan kapal tongkang, kemudian sejak BPJN Sulut dipimpin Kabalai, Kasatker dan PPK sebelumnya, benar di wilayah Kabupaten Talaud sulit memperoleh material sesuai spesifikasi tentang jalan.
“Tapi bukan berarti di Talaud tidak ada material yang tidak bisa dipakai untuk pembangunan jalan Nasional. Material berkwalitss masih ada seperti, ketika pembangunan preservasi jalan Essang-Rainis ada bukit batu digali untuk pelebaran jalan. Ketika Excavator membongkar batunya keras amat,” tukasnya.
Artinya material batu ini bisa dipakai dan tidak semua material di Talaud tidak bisa digunakan tetap masih ada sebagian yang bisa dipakai hanya saja memang ada material tidak sesuai spek.
Lebih jauh dikatakannya, saat ini BPJN Sulut mendatangkan material sangat banyak batu, agregat, pasir dll. Material yang kami datangkan dari luar Talaud sesuai volume yang kami butuhkan makanya kalau ada dugaan material dicampur sertakan pembuktian dan kami turut apresiasi untuk dilakukan investigasi.
“Misalkan suatu saat ada kontraktor mengambil batu lokal jangan langsung dicurigai, sapa tau batunya sudah sesuai spesifikasi dan jangan mengklaim semua material di Talaud jelek kwalitasnya. Buktinya kalau semua material di Talaud tidak berkwalitas pasti tidak ada masyarakat membangun rumah tinggal,” sebut Hendro mengakhiri.