Wali Kota Surabaya Akan Menambah Kuota Penerimaan Beasiswa Pemuda Tangguh

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri Asmoro. 

KOTA SURABAYA, JATIM – Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyampaikan rencana kenaikan kuota penerimaan Beasiswa Pemuda Tangguh tersebut karena akan terealisasi melalui APBD 2024.

Bacaan Lainnya

“Masih dalam pembahasan untuk penambahan jumlahnya. Tapi yang jelas jumlahnya akan bertambah,” ungkap Eri Cahyadi.

“Jumlah penambahan penerimaan beasiswa tersebut akan didasarkan pada prestasi. Targetnya untuk mahasiswa perguruan tinggi negeri (PTN). Sedangkan untuk penerima Beasiswa Pemuda Tangguh ini bagi perguruan tinggi swasta (PTS), saat ini masih dalam pembahasan,” ujar Wali Kota Surabaya.

“Jika semua kita gratiskan pastinya tidak akan cukup uang APBD. Oleh karena itu kami berikan untuk pemuda tangguh berprestasi,” terangnya.

Wali Kota Surabaya menyatakan, target belanja dalam APBD 2024 akan naik, dari sebelumnya Rp 6,55 miliar menjadi Rp 7,62 miliar. Pemkot akan menambah kuota sebanyak 1.800 beasiswa. Termasuk alokasi untuk beasiswa pemuda tangguh. Saat ini, total penerima beasiswa pemuda tangguh mencapai 3.186 mahasiswa.

Penerima beasiswa tersebut secara rinci terdiri dari mahasiswa semester satu sebanyak 524 orang, semester tiga 1.158 orang, semester lima 543 orang, semester enam satu orang, dan semester tujuh 960 orang.

“Perlu diketahui, beasiswa pemuda tangguh kategori mahasiswa merupakan beasiswa gelombang kedua pada 2023. Penerima beasiswa adalah mahasiswa aktif PTN seluruh Surabaya, termasuk beberapa PTN di luar Kota Pahlawan yang telah melakukan MoU. Sementara masih yang PTN, untuk PTS baru mengajukan proses MoU kerja sama,” ungkap Cak Eri.

Disisi lain, Wakil Wali Kota Armuji menegaskan, “jangkauan manfaat dan penerimanya bisa diperluas. Sehingga, derajat kehidupan warga Kota Surabaya juga ikut terangkat. Sekaligus membangun indeks pembangunan manusia (IPM). Indeks pembangunan manusia Surabaya terus membaik. Salah satu senjata ampuh adalah memperkuat akses pendidikan untuk warga tidak mampu,” lanjut Armuji.

Cak Ji menilai, dengan memberi akses warga untuk mengenyam pendidikan tinggi, diharapkan mampu mencetak generasi yang ahli di bidangnya. Nantinya, mereka bisa berkontribusi dalam pembangunan kota.

“Jika nantinya mereka menjadi ahli di bidangnya akan mampu mewarnai dunia kerja sehingga bisa mengatrol kehidupan keluarga. Kita targetkan kuota beasiswa bisa 5.000 orang,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *