Laporan wartawan sorotnews.co.id : S.Ranex.
WONOGIRI, JATENG – Dalam rangka membantu pemerintah terkait program Ketahanan Pangan, Forum Kader Bela Negara (FKBN) Wadah Kader Bela Negara Kementerian Pertahanan RI (Kemhan RI) mempunyai program pembuatan Pupuk Organik untuk Padi, dimana sebagai pilot project uji coba di Desa Selogiri Kecamatan Girimarto Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, yang pelaksanaan uji coba tersebut telah berjalan selama dua tahun, dengan hasil yang memuaskan.
Perlu diketahui, bahwa hasil panen dari Pupuk Organik Bela Negara produk Forum Kader Bela Negara (FKBN) tidak kalah dengan pupuk kimia. Bahkan keuntungan dengan menggunakan Pupuk Organik Bela Negara, tanah terlihat menjadi lebih subur.
Di musim panas ekstrim adanya dampak el Nino sekarang ini tanah dari Pupuk Organik terbukti bisa menahan air. Sehingga tanah tidak kering. Berbeda dengan tanah lahan yang menggunakan Pupuk Kimia, tanah terlihat retak kering, akibat unsur hara tanah rusak. Disamping itu, beras dari organik, apabila di konsumsi masyarakat lebih sehat.
Mantan Gubernur Jawa Tengah, Letjen TNI Purn Bibit Waluyo, mengunjungi project Uji Coba Pupuk Organik Bela Negara, didampingi Angga Rahadian Tirtawijaya selaku Kepala Badan Koordinator Pusat Forum Kader Bela Negara (BKP FKBN), Direktur BUMDes Desa Pare Rudi Sindu Wardana, Direktur BUMDes Desa Selorejo Murwoto dan Forum Kader Bela Negara Wonogiri Nugroho, Jumat (24/11/2023).
Dalam kunjungannya Letjen TNI Purn Bibit Waluyo, Gubermur Jawa Tengah periode 2008-2013, yang juga mendalami dan pemerhati ilmu pertanian mengatakan bahwa hasil Pupuk Organik Bela Negara telah berhasil sukses. Saat melihat langsung dilapangan tanaman padi sebelum usia panen.
“Untuk yang akan datang yang harus di perhatikan mulai sekarang adalah fokus untuk kesiapan bahan baku Pupuk Organik Bela Negara. Jangan sampai pada saat sudah skala produksi secara luas, bisa terhambat, dikarenakan terganggu oleh kesediaan bahan baku,” kata Bibit Waluyo.
“Itu yang harus menjadi perhatian, khususnya apabila akan di produksi secara besar besaran,” jelas Bibit Waluyo.
Ditempat yang sama Angga Rahadian Kepala BKP FKBN menyampaikan bahwa kedepan apabila sudah masuk ke tahap produksi pabrikasi untuk pemasaran nya akan kerjasama dengan BUMDes.
“Kedepan saat masuk tahap produksi akan bekerjasama dengan BUMDes, karena dalam rangka membantu program pemerintah, FKBN sudah melaksanakan Perjanjian Kerjasama dengan beberapa BUMDes terkait program Ketahanan Pangan,” ungkap Angga.
“Setelah dilaksanakan peninjauan langsung kelapangan oleh Letjen TNI Purn Bibit Waluyo, FKBN akan fokus untuk uji laboratorium, dengan kerjasama kalangan akademisi yang ahli di bidangnya. Salah satunya Ahli Mikroorganisme. Sebab proses pembuatan pupuk organik kuncinya di proses fermentasi bakteri dari berbagai macam bahan alami,” jelas Angga.
Murwoto selaku Petani Bela Negara yang tergabung di Forum Kader Bela Negara (FKBN) berharap agar pemerintah baik Pusat maupun Daerah, dalam hal ini Kementerian Pertanian, bisa mendukung program Pupuk Organik Bela Negara, agar hasilnya bisa lebih maksimal. Sehingga diharapkan Indonesia bisa tercapai kedaulatan di bidang pangan khususnya Beras.