Laporan wartawan sorotnews.co.id : Oriyen Suatu.
SORONG, PAPUA BARAT DAYA – Sesuai statement PJ Gubernur Provinsi Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad bahwa ia telah mengusulkan 3 nama calon Pejabat Eselon II Setda Provinsi Papua Barat Daya dan Setda Kabupaten Sorong guna menggantikan posisi PJ Bupati Sorong Yan Piet Mosso yang sedang menjalani pemeriksaan di KPK RI. Ketiga nama calon tersebut sudah dikirim ke Kemendagri untuk ditunjuk sebagai PJ Bupati Sorong nantinya.
Silas Kalasuat menegaskan bahwa PJ Gubernur Papua Barat Daya harus menempatkan Orang Asli Pribumi Malamoi untuk menjabat PJ Bupati Kabupaten Sorong, pasalnya Orang Asli Pribumi, merupakan representasi dari penjabaran undang-undang Otsus yang harus menjadi tuan dinegerinya sendiri. Sebab dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, ini dasar pijakan keberpihakan terhadap Orang Asli Pribumi Malamoi, Sabtu (16/12).
Ia selaku mantan ketua cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) berharap PJ Gubernur dan Mendagri harus menempatkan orang MOI untuk mengisi kekosongan jabatan PJ Bupati Kabupaten Sorong.
“Yang tau letak geografi wilayah dan karakterristik masyarakat Malamoi di Kabupaten Sorong, mulai dari Ibukota Kabupaten Sorong sampai ke kampung-kampung di wilayah Kabupaten Sorong. Dan orang MOI yang ditempatkan itu, pasti memberikan kesejukan dan perdamaian jelang Pemilu 2024 nanti”, jelas Silas.
Ia juga meyakini situasi Kamtibmas di Kabupaten Sorong pasti aman dan tentram demi terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur menuju Kabupaten Sorong yang sejahtera.
Silas Kalasuat yang juga sebagai aktivis lingkungan menyampaikan bahwa Mendagri harus menempatkan calon pengganti PJ Bupati Kabupaten Sorong harus bersih, tidak terindikasi korupsi, jujur dan memiliki integritas serta ketokohan bahkan menjadi panutan dan memiliki kapablitas yang memadahi dalam semua aspek.
