Antisipasi Lonjakan Penumpang Natal dan Tahun Baru 2024 ASDP Bitung Siap Tambah Armada

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ferry Lesar. 

BITUNG, SULUT – Mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang selama libur Natal dan Tahun Baru 2024, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) Kota Bitung siap menambah jumlah armada jika diperlukan, namun demikian diperkirakan jika tidak ada aral melintang 6 armada ferry dipastikan beroperasi normal seperti biasa.

Demikian penuturan diucapkan, GM ASDP Bitung Arief Eko saat dikonfirmasi wartawan sorot news di kantor area pelabuhan samudra Bitung belum lama ini.

Arief Eko memberi penjelasan, menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2024 ASDP Bitung sudah menyiapkan 6 armada ferry melayani rute Tobelo,Ternate di Provinsi Maluku Utara serta Kabupaten Sitaro, Sangihe dan Talaud wilayah Provinsi Sulut.

“4 kapal milik ASDP dan sisanya 2 kapal milik pemda sedang lonjakan penumpang perkiraan prosentase 25% dari jumlah penumpang idealnya tiap hari sekitar 500 penumpang kapal ferry,” ungkap Arief Eko.

Disampaikannya, layanan penumpang selama 24 jam penuh, ketika 6 armada ferry dirasa kurang khusus lonjakan penumpang libur Natal dan Tahun Baru 2024, kami siap menambah jumlah armada,” terang Arief.

Menurutnya, ASDP bertanggungjawab penuh menyeberangkan penumpang sampai tujuan dan melayani pembelian tiket penumpang bekerja dengan KP3, Dinas Perhubungan dan Kepolisian untuk prioritas keamanan.

Lanjut Arief, untuk barang bawaan dalam rangka keamanan ASDP Bitung kerjasama dengan aparat kepolisian melakukan pemeriksaan barang penumpang.

“Sebelum kapal berangkat barang tertentu layak masuk karantina dan untuk pemeriksaan barang semua gratis, penumpang tidak dipungut biaya,” ujarnya.

“Kami mengimbau kepada penumpang melalukan perjalanan tertib biar antrian naik kapal dan pembelian tiket berlangsung lancar,” sambungnya lagi.

Begitu juga katanya, sebaiknya penumpang membeli tiket di loket yang sudah tersedia karena diketahui pembelian tiket kapal secara resmi ada jaminan termasuk asuransi sedangkan pembelian tiket diluar itu tidak ada jaminan dari pemerintah.

Dikonfirmasi mengenai kondisi cuaca akhir tahun pihaknya berharap cuaca tidak bergejolak agar penumpang aman dari ancaman gelombang besar.

“Misalkan cuaca ekstrem ditengah laut dengan terpaksa layanan dihentikan sementara dan juga disaat posisi kapal berada ditengah laut, tiba-tiba cuaca ekstrem peran nakhoda begitu besar untuk mengambil keputusan. Namun kalau ada peluang kapal kembali ke dermaga itulah langkah terbaik diputuskan oleh Kapten kapal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *