Muscab Peradi Pergerakan Pekalongan Raya Bentuk Pengurus Baru, Jones Simbolon Terpilih Sebagai Ketua

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Perhimpunan Advocat Indonesia (Peradi) Pergerakan Pekalongan Raya menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) yang berlangsung di Cafe Jenggala, Kota Pekalongan. Muscab Peradi Pergerakan yang pertama di 2024 itu juga menghasilkan kepengurusan baru.

“Hasil Muscab telah memilih saudara Jones Simbolon SH sebagai Ketua Peradi Pergerakan Pekalongan Raya untuk periode 2024-2026,” ujar Koordinator Peradi Pergerakan Jawa Tengah Heri Eko Prihartono, Selasa (9/1/2023) malam.

Ia mengatakan Muscab Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi Pergerakan Pekalongan Raya yang pertama juga telah menetapkan Sugeng Sudjijatno sebagai sekretaris dan Didik Wibowo sebagai Bendahara.

Menurutnya kegiatan Muscap yang berlangsung di Kota Pekalongan merupakan Tour of Duty yang artinya demi peningkatan organisasi dan mutu dari para anggotanya dalam naungan DPC Peradi Pergerakan yang ada di wilayah Pekalongan Raya.

“Saya apresiasi sekali Muscab telah berjalan baik dan kuorum serta terselesaikan sebuah kesepakatan bersama. Di sinilah telah tercermin bahwa organisasi Peradi Pergerakan itu tidak seperti yang lain, mau pergantian pengurus saja rivalitasnya luar biasa panasnya tetapi di sini dengan cara musyawarah mufakat semuanya terkoneksi dengan bagus,” papar Heri.

Sebagai Koordinator Peradi Pergerakan Jawa Tengah dirinya mengucapkan selamat kepada pengurus DPC Peradi Pergerakan Pekalongan Raya yang talah memperlihatkan dedikasinya sesuai dengan profesinya sebagai advocat.

Pihaknya berharap ke depan akan muncul generasi baru, advokat-advokat baru di mana mereka setelah menyelesaikan Pendidikan Khsusus Profesi Advokat (PKPA) dan Ujian Profesi Advokat (UPA) lalu diambil sumpahnya kemudian menjalani pelantikan serta lain sebagainya. Harapannya mereka secara kualitas dan kuantitas akan mendukung keberadaan DPC Peradi Pergerakan Pekalongan Raya.

“Target dari Muscab ini adalah melakukan pembenahan sekaligus pembinaan profesi terhadap anggotanya termasuk menjalankan program penting Peradi Pegerakan seperti melaksanakan UPA dan memajukan organisasi,” jelasnya.

Peradi Pergerakan mempermudah siapa saja yang sudah PKPA dan berasal dari manapun organisasinya akan diterima. Namun demikian pelaksanan UPA tetap melalui Peradi Pergerakan dan sumpahnya akan dibantu disegerakan dengan memohonkan ke pengadilan.

“Jadi gampang tapi tidak menggampangkan. Artinya kita benar-benar melakukan setiap langkahnya itu terseleksi dalam hal ini akan terwujud apa itu profesi advokat,” katanya memaparkan.

Ia menambahkan DPC Peradi Pergerakan juga akan menampung mereka yang memiliki kompetensi hukum meski tak harus sarjana hukum untuk memperlancar pelatihan, lalu teori-teori bagaimana melakukan pendampingan baik terstruktur maupun perseorangan.

Menurutnya kapasitas yang direkrut itu merupakan volunteer atau relawan di LBH yang dibentuk oleh Peradi Pegerakan bernama LBH Keadilan Joglo Semar sebagai Kawah Candradimuka bagi para calon advokat maupun orang-orang yang berpotensi di bidang hukum yang akan melayani mayarakat tidak mampu.

“Jadi akan ada kawah candradimuka yang disebut LBH (Lembaga Bantuan Hukum) yang akan banyak menangani kasus Pro Bono. Kami percaya LBH akan tumbuh karena peran aktif dari DPC Peradi yang bersinergi dengan perguruan tinggi dan lainnya,” urainya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *