Gabung Rumah BUMN Muna, Penjualan Produk Teh Kelor Desa Lupia Semakin Luas

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi. 

MUNA, SULTRA – Teh daun kelor dibuat dari rebusan atau ekstrak daun kelor (Moringa oleifera). Daun kelor kaya akan nutrisi penting yang diperlukan tubuh, seperti protein, vitamin A, vitamin C, vitamin B2, vitamin B6, zat besi, magnesium, dan kalsium. Bermanfaat menurunkan berat badan, mengobati diabetes, hingga menurunkan kolesterol yang tinggi.

Teh kelor Desa Lupia awalnya dirintis oleh Anshar, S.Pi.,M.Pi yang juga pemilik UD Muna Barakati yang juga seorang dosen.

Saat ditemui di Rumah BUMN, Ansar mengaku bahwa sebelum dia merintis teh kelor ini menjadi olahan di Desa Lupia awalnya Anwar hanya sekedar membaca buku tentang olahan daun kelor ini dan ketika dirinya berkunjung ke Pulau Jawa dirinya banyak melihat daun kelor ini dimanfaatkan sebagai seduhan di warteg-warteg pinggir jalan di Jawa. Dari situlah Anwar menemukan inspirasi agar memanfaatkan daun kelor yang ada di kampungnya. Ucapnya

“Ternyata olahan dari kelor ini tidak hanya daunnya saja yang bisa dimanfaatkan namun tangkai kelor juga bisa dioleh menjadi pupuk berbagai macam tanaman. Anwar juga menjelaskan bahwa perusahaan miliknya yaitu UD. Muna Barakati banyak memiliki turunan produk salah satunya seperti kerupuk kelor, puding kelor dan masih banyak lagi,” jelasnya.

Di tempat yang sama, La Tuba Kepala Desa Lupia mengaku bahwa pasaran teh kelor ini sebelumnya hanya berada pada pasaran desa, namun berkat dorongan dan dukungan yang diberikan oleh Rumah BUMN Muna, La Tuba menyampaikan bahwa kini pasaran teh kelor sudah sampai pada daerah Jawa.

“Dengan semakin dikenalnya teh kelor olahan Desa Lupia ini dirinya berharap angka kemiskinan dan kesulitan ekonomi masyarakat desanya bisa berkurang atau bahkan angka kemiskinan dan kesulitan ekonomi itu hilang di desanya,” harapnya.

Tak lupa La Tuba mengucapkan rasa terimakasih sebesar-besarnya kepada Koordinator Rumah BUMN Musdalifah yang tak pernah bosan untuk selalu memberikan dukungannya kepada masyarakat Desa Lupia agar terus memajukan dan melakukan produksi Teh Kelor.

“Dan ini juga mungkin perlu kita ketahui bersama bahwa pada tahun 2024 ini Desa Lupia melalui pemerintah Desa Lupia akan memberikan bantuan bagi masyarakat untuk menanam kelor sebanyak-banyaknya. Dan tahun 2024 ini Desa Lupia akan dinobatkan sebagai Kampung Kelor,” ungkapnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *