Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Rapat berkala internal yang dilaksanakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Muna beserta seluruh jajaran nya merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap 3 bulan atau 4 bulan dalam 1 tahun oleh Dinas Dikbud Kabupaten Muna.
Rapat berkala internal Dikbud Muna yang digelar 10 Januari 2024 ini banyak melahirkan Kesepakatan internal, salah satunya tentang penggalangan dana sosial yang diperuntukkan khusus bagi pegawai yang berkantor pada Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Muna juga bagi PNS pensiunan Dikbud Kabupaten Muna jika mengalami gangguan kesehatan.
Tak hanya itu rapat berkala internal Dikbud Muna juga melahirkan kesepakatan tentang pengembangan taman yang dirintis oleh Dikbud Muna. Kesepakatan terkait pengembangan taman itu agar bagaimana sumbangsih tak hanya lagi terfokus pada 5 kecamatan saja.
Melalui usulan salah satu peserta rapat berkala itu, meminta dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Muna agar memberikan rekomendasi bagi sekolah-sekolah yang ada di luar 5 kecamatan terkait pemberian sumbangsih bagi pembuatan taman Dikbud Kabupaten Muna.
Berdasarkan kesepakatan terkait sumbangsih itu, masing-masing sekolah dan pengelola keuangan pada Dinas Dikbud Muna diberikan patokan sebesar Rp 200.000,- persoalan mau ditambahkan itu urusan masing-masing sekolah dan pengelola. Untuk masing-masing sekolah peserta rapat dan kepala Dinas Dikbud Muna menyerahkan kepada Kubais Kepala Bidang SD untuk memberikan rekomendasi terkait permintaan sumbangsih.
Sementara itu terkait kerja-kerja dalam kantor yang berhubungan dengan pengurusan berkas dari sekolah-sekolah, Rahmat Raeba menegaskan kepada seluruh pegawai Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Muna agar jangan pernah melakukan yang namanya pungutan liar (pungli) bagi mereka yang melakukan pengurusan berkas. Tegas Rahmat Raeba
Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Dikbud Muna Karim Darma, menyinggung terkait kerja bakti yang hanya di agendakan pada hari Jumat menurutnya itu kurang efektif karena selepas hari Jumat bersih itu para staf atau honorer dinas Dikbud Muna enggan untuk memungut sampah lagi.
“Agenda bersih-bersih kantor dan halaman kantor sebisa mungkin di agendakan setiap pagi hari sebelum aktif dalam ruangan kerja,” harapnya.