Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hs. Asmor.
BEKASI, JABAR – Memasuki awal tahun 2024, Pemerintah Kota Bekasi melalui Badan Perencanaan, Pengembangan, dan Penilitian Daerah (Bappelitbangda) menggelar kick-off meeting dalam rangka memulai Rapat Perencanaan Pembangunan Daerah (RPD) Tahun 2025 untuk proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bekasi.
Digelar di Aula H. Nonon Sonthanie pada Kamis (11/01), _kick-off meeting_ tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda Kota Bekasi, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, beserta Jajaran Esselon II dan III juga seluruh Camat/Lurah, dengan tidak ketinggalan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat mengikuti via _zoom meeting_ .
Dengan mengusung tema pembangunan, yakni _Penguatan Kualitas Manusia Melalui Pembangunan Pendidikan, Kesehatan, dan Ketahanan Keluarga yang Inklusif dan Merata_, momentum hari ini merupakan titik awal bagi seluruh Perangkat Daerah di Kota Bekasi untuk mempersiapkan tahapan perencanaan pembangunan mulai dari Musrenbang hingga tersusunnya RKPD Kota Bekasi Tahun 2025 agar angka-angka indikator pembangunan semakin meningkat dari tahun sebelumnya.
Adapun capaian kinerja makro serta program dan kegiatan pembangunan Kota Bekasi di tahun 2022-2023 adalah:
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Bekasi meningkat menjadi 83,06 poin;
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 meningkat menjadi 4,96%;
3. Laju inflasi periode Januari-Desember 2023 menurun menjadi sebesar 3,14%;
4. Tingkat Pengganguran Terbuka di Tahun 2023 menurun menjadi 7,90%;
5. Angka Kemiskinan menurun menjadi 4,10%;
6. Sampai dengan tahun 2023, Kota Bekasi telah memiliki 315 Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan 62 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dengan target di setiap Kelurahan akan terdapat bangunan SMPN rampung pada tahun 2026;
7. Di sektor kesehatan, Kota Bekasi telah memiliki 4 RSUD Tipe D serta 53 Puskesmas dengan capaian Universal Health Coverage (UHC) sampai dengan akhir tahun 2023 telah mencapai 100% dengan target di tahun 2026 masing-masing Kelurahan sudah memiliki puskesmas;
8. Di segi infrastruktur pun Kota Bekasi telah berkembang pesat dengan berbagai pembangunan untuk mendukung dan memperlancar mobilitas warga.
Rancangan pembangunan pun perlu berfokus di 10 aspek prioritas pembangunan sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia (RI), yakni di sektor 1. Kesehatan, 2. Stunting, 3. Layanan Publik, 4. Kemiskinan Ekstrim, 5. Inflasi, 6. BUMD, 7. Penyerapan Anggaran, 8. Perizinan, 9. Kegiatan Unggulan, dan 10. Pengangguran
“Ke sepuluh aspek tersebut harus diselenggarakan secara kolaboratif dan integratif oleh seluruh komponen Perangkat Daerah yang memiliki tugas fungsi pokok dan pendukung prioritas pembangunan dimaksud sehingga pencapainnya dapat diwujudkan sesuai target waktu yang telah ditentukan,” ujar Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad saat sambutannya.
Gani Muhamad pun mengingatkan kepada seluruh jajarannya agar memperhatikan prioritas program dan kegiatan melalui proses musyawarah dengan mempertimbangkan aspek fungsi dan kewenangan maupun kemampuan pembiayaan.
“Dalam perencanaan pembangunan yang dimusyawarahkan diharapkan dapat menyesuaikan kemampuan pembiayaan dengan mensinergikan sumber dana baik dari APBN, APBD Provinsi, maupun APBD Kota Bekasi, sehingga anggaran dapat dialokasikan dengan efektif dan efisien serta tepat sasaran,” tutup Gani Muhamad.