Akhmad Samsul Bakri Camat Dlanggu Mojokerto Menjadi Motor Program Budaya dan Integritas

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Sugeng Tri Asmoro. 

MOJOKERTO, JATIM – Akhmad Samsul Bakri Camat Dlanggu Mojokerto selalu mendengungkan komitmen budaya integritas. Tagline ’’Sayangi Dlanggu’’ menjadi motor program utama membudayakan integritas agar bisa diterapkan ke seluruh lini di lingkup Kecamatan Dlanggu.

Pertama yang di upayakan untuk merintisnya dalam mewujudkan budaya tersebut, Samsul Bakri berkomitmen meningkatkan program sumber daya manusia (SDM).

Diawali dengan menciptakan proses rekrutmen berintegritas pada sistem ujian perangkat desa.

“Untuk proses rekrutmen perangkat desa, kami mulai membentuk sistem ujian tulis secara digital. Sistem ini mulai diaplikasikan saat tahun kedua saya menjabat sebagai camat di Dlanggu,” katanya.

Dari situ, lahirlah inovasi Super Deel (Sistem Ujian Perangkat Desa Berbasis Digital). Inovasi ini pula menjadi pelopor pertama ujian perangkat desa yang dilakukan secara online di Kabupaten Mojokerto.

”Ini menjadi wujud pertama kami benar-benar membudayakan integritas,” terangnya.

Dengan peningkatan SDM melalui Super Deel, Samsul Bakri tak ingin masyarakatnya gaptek dengan dunia digital.

Dalam aspek optimalisasi pelayanan masyarakat, Kecamatan Dlanggu dikembangkan dengan pelayanan masyarakat yang mudah dan praktis. Itu setelah diluncurkannya inovasi baru sesuai tagline, Sayangi Dlanggu (Sistem Aplikasi Pelayanan Bersinergi Dlanggu).

Aplikasi Sayangi Dlanggu juga memiliki kaitan yang erat dengan inovasi Ilmu (Informasi Layanan Mandiri Kecamatan Dlanggu), yang mana sebagai wadah pemberitahuan serta wujud peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Sedang di bidang kemasyarakatan, budaya integritas ditanamkan dalam inovasi Tuan Yasin Mas (Bantuan Pelayanan Vaksin Masyarakat).

Yang mana, berjalannya program ini dibarengi dengan lintas sektor bersama puskesmas untuk mengecek kondisi kesehatan warga secara gratis saat ada kegiatan.

”Dulu diluncurkan saat masih gencar vaksinasi Covid-19, kalau sekarang tetap berjalan hanya saja pemeriksaan kesehatan biasa,” terangnya.

Wilayah dengan 16 desa ini juga memiliki inovasi peningkatan wawasan bagi remaja, ialah Gerbang Nemu (Gerakan Membangun Wawasan Kebangsaan Generasi Muda).

Inovasi ini diterapkan sejalan dengan visi membudayakan integritas pada generasi muda. Biasanya, kecamatan menggandeng KUA dan Koramil masuk ke sekolah untuk melaksanakan inovasi ini.

“Tujuannya memberikan edukasi wawasan kebangsaan dan mencegah kenakalan remaja,” imbuh dia.

Tak kalah pentingnya, Kecamatan Dlanggu juga peduli terhadap penanganan stunting. Dalam upaya ini, camat meluncurkan inovasi Sinau Penting (Strategi Percepatan Penurunan Stunting).

Inovasi ini dilakukan secara berkala dengan memberikan bantuan kepada keluarga stunting yang bersumber dari dana infaq.

”Dana infaq sejauh ini berasal dari lingkup kecamatan, rencana tahun ini mau mulai menggandeng pihak ketiga. Sehingga, harapannya semakin besar nilai infaqnya, semakin bisa membantu keluarga stunting,” tandasnya.

Kelima inovasi tersebut diharapkan memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh masyarakat di Kecamatan Dlanggu.

Samsul Bakri menyatakan, dalam melayani masyarakat ada semboyan tersendiri yang menggugah semangatnya, yaitu ’’Dlanggu, Mari Sayangi, Dlangguku, Mari Beri Manfaat’’.

”Dengan semboyan itu, sebagai abdi masyarakat dan negara, kita bisa memberikan pelayanan yang terbaik sekaligus bangga melayani bangsa bisa kita wujudkan dengan budaya integritas,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *