Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Dinas Kesehatan Kota Pekalongan menyebut jumlah penderita Tuberkulosis atau TBC meningkat. Kasus TBC meningkat itu terungkap dalam kegiatan Workshop Program TBC di aplikasi Sistem Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) dan Wajib Notifikasi Kasus TBC (Wifi TB).
“Pada 2022 jumlah penderita TBC sebanyak 838 kasus lalu 2023 meningkat menjadi 962 kasus TBC,” ujar Epidemiolog Kesehatan Muda Opik Taufik, dalam paparannya, Jum’at (26/1/2023).
Meski demikian di 2023 tingkat kesembuhan penderita TBC juga sama meningkat sebesar 95 persen. Sedangkan di 2022 kasus TBC sembuh sebesar 93 persen.
Menurut dia, tingkat kesembuhan penderita TBC di Kota Pekalongan sudah sangat tinggi melampaui target rata-rata nasional yang mencapai 90 persen.
Kemudian, lanjut dia, pada kasus Penderita TBC anak telah meningkat sebesar 90 persen dari kasus yang ditemukan oleh Dinas Kesehatan Kota Pekalongan.
“Dari 838 penderita TBC di 2022, ditemukan 158 kasus terjadi pada anak-anak. Sedangkan di 2023 ada 242 kasus TBC terjadi pada adak dari 962 kasus TBC secara keseluruhan,” jelasnya.
Selanjutnya, Kasus Tuberkulosis Resisten Obat (TBC-RO) atau kasus pada pasien TBC yang tidak sembuh karena yang bersangkutan tidak berobat sesuai program, di 2022 ada 22 kasus dan di 2023 turun menjadi 16 kasus.