Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya.
JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada periode 7 Februari 2024 s.d 12 Februari 2024. Atau pada periode H-1 Isra Mikraj 2024 s.d H+2 Tahun Baru Imlek 2024.
Diprediksi kendaraan yang meninggalkan Jabotabek yakni sebesar 905.392 Kendaraan atau naik 6,3% jika dibandingkan lalin normal.
Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama. Yaitu GT Cikupa (ke arah Merak), GT Ciawi (ke arah Puncak), dan GT Cikampek Utama (ke arah Trans Jawa) dan GT Kalihurip Utama (ke arah Bandung).
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana menjelaskan, Jasa Marga memastikan kesiapan layanan operasi jalan tol Jasa Marga Group berjalan dengan optimal.
Terutama di ruas jalan tol yang berpotensi menjadi destinasi wisata favorit pengguna jalan saat libur panjang.
Di antaranya Jalan Tol Jagorawi untuk wilayah Puncak dan sekitarnya serta Jakarta-Cikampek dan Cipularang untuk yang menuju arah Trans Jawa dan Bandung.
“Selain memastikan keberfungsian peralatan tol di gardu, kami juga menambah jumlah petugas dan mobile reader untuk menambah kapasitas transaksi di gerbang tol-gerbang tol utama/barrier,” katanya.
“Tidak hanya di gerbang tol, potensi terjadinya kepadatan di lajur pun kami antisipasi dengan penempatan petugas di titik-titik rawan kepadatan di jalan tol favorit untuk mempercepat penanganan gangguan kendaraan di lajur serta mengatur lalu lintas dengan lebih cepat lagi,” jelasnya.
“Melalui diskresi Kepolisian, Jasa Marga juga siap mendukung rencana rekayasa lalu lintas, seperti contraflow, dengan menempatkan petugas dan rambu-rambu pendukung,” ujar Lisye.
Lisye juga menambahkan, menjelang libur periode Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek 2024, Jasa Marga mengantisipasi prediksi curah hujan menengah hingga tinggi.
Hal ini dilakukan guna memastikan layanan preservasi/pemeliharaan agar kualitas jalan tol Jasa Marga Group terjaga dalam kondisi baik.
Tim Satgas Jasa Marga juga terus siaga untuk menangani gangguan konstruksi jalan tol secara cepat dan tepat.
“Sementara itu untuk layanan di rest area, Jasa Marga menjaga fasilitas umum seperti toilet dan mushola beroperasi dengan baik dan optimal tanpa pungutan liar,” ungkapnya.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian jika dibutuhkan diskresi untuk melakukan buka tutup rest area dengan melihat kapasitas parkir yang ada,” jelasnya.
“Dinamisnya rekayasa lalu lintas ini akan aktif kami komunikasikan kepada publik melalui Jasa Marga Tollroad Command Center yang terintegrasi dengan Dynamic Message Sign (DMS), akun X Informasi Lalu Lintas @PTJASAMARGA, Aplikasi Travoy, Press Release di Media Massa dan Website Perusahaan hingga media sosial resmi Jasa Marga,” tutupnya.
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek dari ketiga arah.
Yaitu mayoritas sebanyak 424.918 Kendaraan atau sebesar 47% kendaraan menuju arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 260.403 atau sebesar 29% kendaraan menuju arah Barat (Merak), dan 220.071 kendaraan atau sebesar 24% kendaraan menuju arah Selatan (Puncak).