Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Museum Batik Pekalongan ditarget meraih pemasukan sebesar Rp 150 juta di 2024. Target itu diperoleh terutama dari hasil penjualan tiket masuk museum untuk penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Target tahun ini Rp 150 juta dan berbagai upaya juga sudah disiapkan,” ujar Kepala Museum Batik Akhmad Asror, Rabu (28/2/2024).
Ia pun menjelaskan berbagai persiapan yang dilakukan seperti rutin mengganti koleksi ruang pamer tiap tiga bulan sekali. Lalu menata ulang bahan koleksi.
Kemudian melibatkan komunitas dan perajin batik setiap kali ada pameran maupun memberikan ruang kepada mereka untuk menggelar kegiatan di museum batik.
“Kendati tidak semata mencari keuntungan namun sebagai tujuan wisata perlu kontribusi ke negara,” jelasnya.
Pihaknya beberapa kali mampu memperoleh pendapatan lebih tinggi dari yang ditargetkan. Ia pun mencontohkan pada 2023 lalu berhasil membukukan pendapatan Rp 180 juta, angka itu lebih tinggi dari yang ditargetkan.
“Artinya target Rp 103 juta terealisasi Rp 180 juta sudah sangat baik, sehingga target tahun ini pun diharapkan akan terlampaui,” katanya.