Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Minardi.
MUNA, SULTRA – Ayam petelur adalah ayam betina yang dibudidayakan untuk diambil telurnya secara komersial. Ayam petelur merupakan hasil rekayasa genetik yang bertujuan untuk menghasilkan telur dengan produksi yang tinggi dan tidak memiliki sifat mengeram.
Pemuda asal kecamatan Napabalano yakni Subuhan, SP pemilik ternak ayam petelur sebelum menggeluti kesibukkan nya saat ini sebagai peternak ayam petelur, Subuhan dulunya adalah seorang pemuda yang bergelut di bidang pertanian yang ada di Provinsi Kalimantan Timur.
Lokasi ternak ayam petelur terletak di wilayah Desa Pentiro, Kecamatan Napabalano dengan luas lokasi ternak kurang lebih 100 meter lebar dan 500 meter panjang.
“Saat ini untuk jumlah ayam petelur yang ada kurang lebih 500 ekor dengan jumlah maksimal perhari hasil telur itu mencapai 30 rak setiap hari panen jadi perbulannya memperoleh penghasilan 900 rak. Dari jumlah 900 rak setiap bulannya omset penjualan itu mencapai Rp 30 juta angka kotor dengan laba bersih senila Rp 8 juta”. Ucap Subuhan
Namun dengan hasil yang begitu banyak setiap harinya atau setiap bulannya tetap saja tidak mencukupi untuk pasokkan telur buat masyarakat atau pedagang Kecamatan Napabalano. Jelasnya
Subuhan berharap kepada seluruh warga masyarakat Kecamatan Napabalano khususnya Kabupaten Muna agar jangan sungkan-sungkan untuk menjadi peternak ayam petelur, selain untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di Muna tentunya dengan berternak ayam petelur ini juga bisa memutuskan mata rantai impor telur yang berasal dari luar daerah Kabupaten Muna.*