Laporan wartawan sorotnews.co.id : M. Suryadi.
TAPANULI SELATAN, SUMUT – Pekerjaan Pembangunan Dek Penahan Sungai yang berada di sungai Batang Angkola Desa Muara Tais dan Desa Pargumbangan Kecamatan Angkola Muara Tais Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara, disinyalir menjadi ajang Korupsi dan Pekerjaan Asal Jadi.
Pekerjaan tersebut dilaksanakan CV. SAM SAM, yang beralamat di jl. Jamin Ginting Kota Medan, ber Pos kan pada Dinas Pekerjaan dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara, UPTD PUPR Kota Padangsidimpuan (PUPR Provinsi Sumut) dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.838.965.821,- Untuk TA 2023.
Hal tersebut disampaikan oleh Aktivis dari PD-Formasih Roni Tua Nasution, saat melakukan investigasi langsung ke Lokasi.
“Saat melakukan pengecekan ke Lokasi, pekerjaan yang di pos kan pada UPTD. PUPR Kota Padangsidimpuan yang bernilai milyaran rupiah tersebut terkesan asal jadi. Disinyalir tidak sesuai dengan RAB nya,” katanya.
Masih menurut Roni Nasution (Ketua DPD-Formasih Tapsel) banyak ditemukan kejanggalan kejanggalan yang sudah tidak sesuai dengan standard dan aturan untuk DEK Penahan Tanggul Sungai
“Kami menduga bahan bahan material banyak yang tidak sesuai seperti Besi Beton Cor yang harusnya K-250 (sesuai dengan RAB) namun disinyalir demi keuntungan pribadi yang ditemukan di lapangan yang digunakan K-200, belum lagi bekas urukan galian C nya dibiarkan berantakan begitu saja. Yang paling Fatal pekerjaan hingga 2024 belum selesai 100 %. Namun kami duga kontraktor sudah hengkang dan tidak melanjutkan itu lagi,” Jelas Roni.
Banyaknya kejanggalan ditemukan dilapangan, kemudian tim investigasi Sorotnews.co.id mencoba menjumpai Kabid pada UPTD. PUPR Kota Padangsudimpuan sayangnya sedang berada di Kota Medan (ibukota provinsi Sumut).
Hingga berita ini di kirimkan kemeja redaksi belum ada tanggapan dari UPTD. PUPR Kota Padangsidimpuan.
