Perduli Terhadap Siswa Miskin Pengurus SWI Bireuen Bantu Perlengkapan Sekolah

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hendra. 

BIREUEN, ACEH – Menjelang lebaran Idul Adha Pengurus Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kabupaten Bireuen kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan anak-anak kurang mampu salah satunya, mengunjungi rumah Cut Dhea Nanda Amira, seorang pelajar berprestasi dari SMA Negeri 3 Bireuen, SWI menyalurkan alat tulis, sepatu dan tas untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, hal ini dilakukan SWI, Rabu ( 12/6/2024).

Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Ketua SWI Bireuen, Yusri, M.Sos. Ia mengatakan bahwa bantuan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan SWI untuk mendukung berbagai kebutuhan bagi anak-anak yang memiliki keterbatasan ekonomi namun tetap semangat dalam menuntut ilmu.

Apalagi, “Cut Dhea adalah contoh anak yang gigih dan berprestasi di sekolah meski dalam keterbatasan. Kami dari salah satu organisasi wartawan di Bireuen ( SWI ) berharap dengan bantuan ini, Dhea bisa lebih termotivasi dan merasa didukung dalam perjalanan pendidikannya,” ujar Yusri.

Selanjutnya Yusri menerangkan bahwa, bantuan ini diperuntukkkan untuk Cut Dhea dan juga adiknya yang sedang dalam masa studi di SMA Negeri 3 Bireuen dan adiknya di UPTD SMP Negeri 2 Bireuen. Bantuan yang diberikan berupa alat tulis lengkap, seperti buku 2 lusin, pensil, pulpen, penggaris, penghapus, dan lainnya. Selain itu, bantuan juga diberikan berupa sepatu, kaos kaki, dan tas.

“Semoga saja bantuan ini bermanfaat untuk Cut Dhea dan juga adiknya, karena sebentar lagi akan memasuki tahun ajaran baru,” tutur Yusri.

Sementara itu, Cut Dhea, yang duduk di kelas 11 SMA, merasa sangat terharu dengan bantuan yang diberikan.

“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada SWI Bireuen,dengan adanya bantuan seperti sepatu, tas, dan alat tulis akan sangat membantu saya belajar lebih baik,” kata Dhea dengan senyum bahagia.

Kepada Pengurus SWI, Ibu Dhea, yang juga hadir saat penyerahan bantuan, menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Bantuan ini sangat berarti bagi kami Terima kasih kepada SWI Bireuen yang telah peduli dan membantu anak kami,” ujarnya dengan penuh haru.

Selain memberikan bantuan, Yusri dan Pengurus SWI lainnya juga menyempatkan diri untuk berbicara dengan keluarga Dhea mengenai pentingnya pendidikan dan bagaimana SWI dapat terus mendukung mereka.

“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi anak-anak seperti Dhea agar mereka bisa mencapai cita-citanya, kami juga mau ada Regenerasi kita yang putus sekolah ” tambah Yusri.

Dengan inisiatif ini, SWI Bireuen berharap dapat terus menjadi garda terdepan dalam mendukung pendidikan anak-anak di daerah Bireuen dan sekitarnya, serta mendorong semangat belajar meski dalam kondisi yang menantang.

Diketahui, Cut Dhea Nanda Amira merupakan seorang siswi berprestasi dari SMA Negeri 3 Bireuen yang kisahnya baru-baru ini viral di media. Setiap hari, Cut Dhea harus menempuh perjalanan sejauh 4,3 kilometer dengan berjalan kaki menuju sekolah.

Cut Dhea Nanda Amira seorang siswi berprestasi dari SMA Negeri 3 Bireuen menunjukkan semangat belajar yang luar biasa. Setiap hari, Cut Dhea harus menempuh perjalanan sejauh 4,3 kilometer dengan berjalan kaki menuju sekolah.

Dara Aceh kelahiran Bireuen, 28 Desember 2007 ini tinggal bersama neneknya di desa Uteun Bunta, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Setiap hari, ia harus menempuh perjalanan yang sangat jauh bersama adiknya yang saat ini juga sedang studi di UPTD SMP Negeri 2 Bireuen.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *