Mangrove Ranger Cuku Nyinyi, Usaha Grup MIND ID Jaga Kelestarian Ekosistem Pesisir

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Agus Arya. 

JAKARTA – Anggota BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID), PT Bukit Asam sukses menanam 30.000 pohon mangrove sebagai bagian dari upaya Grup MIND ID menjaga ekosistem lingkungan di wilayah operasional. Salah satunya di Desa Sidodadi, Lampung.

Aksi bersama menjaga lingkungan pesisir tersebut dilaksanakan melalui Program Mangrove Rangers Cuku Nyinyi. Program ini merupakan bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bukit Asam kepada masyarakat sekitar area operasi.

Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf mengatakan Grup MIND ID terus proaktif memastikan seluruh operasional bisnis memegang prinsip keberlanjutan di sektor lingkungan. Perseroan turut penerapan prinsip _Environmental, Social, and Governance (ESG)_ untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia yang peduli terhadap lingkungan.

“Berbagai program yang dilaksanakan Grup MIND ID berangkat dari komitmen tinggi kepada masyarakat dan lingkungan, termasuk program Mangrove Rangers Cuku Nyinyi yang dijalankan PTBA sebagai inovasi sosial perusahaan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di wilayah tersebut,” katanya.

Heri menjelaskan, program Mangrove Rangers Cuku Nyinyi di desa binaan PTBA Unit Pelabuhan Tarahan ini bertujuan untuk meningkatkan fungsi ekologis hutan mangrove dalam mencegah abrasi maupun kelestarian lingkugan pesisir.

Dalam kegiatannya, PTBA telah melaksanakan kegiatan penanaman 30 ribu bibit pohon mangrove di luas area 13,21 hektare (Ha) dari target sekitar 25 Ha pada 2025.

Penanaman mangrove yang melibatkan 11.400 orang ini pun berhasil mereduksi emisi sekitar 1.913,60 ton CO2e dan mampu menekan laju peningkatan akresi garis pantai 135 m/tahun.

Selain pelestarian lingkungan, program Mangrove Rangers Cuku Nyinyi juga ditujukan untuk mendukung pengembangan kawasan ekowisata Mangrove Cuku Nyiyi sehingga dapat meningkatkan _multiplier effect_ untuk masyarakat sekitar.

Masyarakat turut dilibatkan dalam program mulai dari pengembangan Ekowisata Mangrove Cukuh Nyinyi, edukasi mangrove, ekstrakulikuler mangrove, hingga pemberdayaan UMKM masyarakat dalam kegiatan Bank Sampah Peduli Akan Sampah Sidodadi (PASS).

Saat ini terdapat dua UMKM didesa Sidodadi yakni Kerang Unyu dan UMKM Buana Batik mampu menghasilkan omset puluhan juta per tahun berkat program tersebut.

Heri melanjutkan, melalui program ini juga diharapkan Ecowisata Mangrove Cukuh Nyinyi nantinya mampu menjadi kawasan ecowisata berstandar nasional.

Dukungan PT Bukit Asam Unit Pelabuhan Tarahan untuk pengembangan Ekowisata Mangrove Cuku Nyinyi juga diwujudkan dengan pembangunan sejumlah sarana pendukung seperti gazebo edukasi, tracking area, stage pertunjukan, spot foto maupun digitalisasi _ticketing_.

“Grup MIND ID menerapkan konsep ekonomi sirkular di segala lini perusahaan dengan terus menghadirkan program pemberdayaan yang dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Sehingga kegiatan operasional kami memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” tutup Heri.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *