Inisiasi Lokal Berdampak Global, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Jalankan Program Trip Wisata Ramah Karbon

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Oriyen Suebu.

SORONG, PAPUA BARAT DAYA – Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi N Lamatenggo memaparkan dengan singkat beberapa isu Global yang marak menghantui Dunia, seperti ketegangan politik yang mengakibatkan peperangan antar Negara pada saat ini, jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, maka akan berdampak bagi kelangsungan hidup, Senin (15/07/2028).

Bacaan Lainnya

Dan isu tentang keamanan dan ancaman pada Cyberspace, hal ini sangat berkaitan dengan Hacker maka bentuk ancaman dan gangguan yang umum sering terjadi di Dunia Maya, seperti Malicious Software, Aktivitas Phising dan Cyberbullying.

Sedangkan isu perubahan Iklim Global merupakan suatu perubahan jangka panjang dalam pola cuaca tertentu disuatu wilayah. Perubahan iklim ini sendiri sering dkaitkan dengan pemanasan global. Oleh sebab itu, dengan adanya perubahan iklim yang terjadi terus menerus di suatu wilayah, maka akan berdampak pada pertanian sehingga gagal panen dan menimbulkan ancaman kelaparan bagi umat manusia di dunia.

Yusdi N Lamatenggo mengatakan bahwa jika terjadi perubahan iklim di Pariwisata, es di kutub utara mencair, suhu air laut naik maka pulau pulau di wilayah Papua Barat Daya akan tenggelam dan semua terumbuh karang akan memutih maka ekosistem dalam laut akan mati sehingga menimbulkan dampak di sektor perikanan.

Oleh sebab itu, Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya Yusdi N Lamatenggo mengajak OPD terkait bergandengan tangan melaksanakan inisiasi guna dapat mengurangi dampak karbon.

Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Provinsi Papua Barat Daya telah menjalankan program Trip Wisata Ramah Karbon. Trip Wisata Ramah Karbon ini adalah kegiatan aktivitas wisata, yang mana kegiatan ini terbagi menjadi dua bagian yaitu; wisatawan melaksanakan kegiatan wisata dan disamping itu, wisatawan melaksanakan kegiatan yang bisa mengurangi dampak karbon, contoh; Wisatawan yang berkunjung di spot spot wisata, wajib membeli dan menanam pohon manggrof dan terumbuh karang, tandas Lamatenggo.

Yusdi N Lamatenggo menghimbau kepada seluruh pemilik Homestay dan masyarakat di area wisata wilayah Provinsi Papua Barat Daya agar bisa bahumembahu bersama pemerintah mengurangi dampak Karbon demi menjaga kelestarian alam yang kita cintai bersama.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *