Laporan wartawan sorotnews.co.id : Burhanuddin.
MAROS, SULSEL – Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Maros pada tanggal 17 Juli 2024 menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Sidak ini bertujuan sebagai upaya Lapas Kelas IIB Maros untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas, kelas llB maros, serta untuk mencegah peredaran barang terlarang di dalam Lapas.
Sidak dipimpin langsung oleh Kalapas Maros, Ali Imran. mengaskan Dalam sidak kali ini, petugas menyasar beberapa blok hunian dan kamar WBP yang dianggap menyimpan barang terlarang. Petugas kemudian melakukan penggeledahan barang dan badan secara teliti untuk mencari dan menemukan barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata tajam, dan handphone.
Hasilnya, sidak kali ini berhasil mengamankan beberapa barang terlarang, diantaranya berbagai jenis senjata tajam. Tidak ditemukan adanya handphone maupun narkoba dalam area Blok Hunian.
“Sidak ini rutin kami lakukan sebagai upaya untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas. Kegiatan sidak seperti ini bukan yang pertama kalinya.” ujar Ali Imran selaku Kalapas Maros.
“Kami tidak akan mentolerir adanya peredaran barang terlarang di dalam Lapas. WBP yang didapati menyimpan barang terlarang akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.” tegasnya.
Ali Imran juga menghimbau sekaligus memperingatkan kepada seluruh WBP untuk mentaati peraturan yang berlaku di dalam Lapas.
“Mari kita senantiasa bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban Lapas agar menjadi tempat yang kondusif untuk pembinaan.” ajaknya.
Sidak ini adalah salah satu langkah Lapas Kelas IIB Maros sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan Lapas yang aman dan tertib. Dengan diadakannya sidak secara rutin, tentu diharapkan akan meminimalisir peredaran barang terlarang dan gangguan keamanan yang ada di Lapas.
“Lapas Kelas IIB Maros selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para WBP. Dengan menciptakan Lapas yang aman dan tertib, para WBP diharapkan dapat menjalani proses pembinaan dengan baik dan dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi yang lebih baik.dari sebelumnya kepada semua lapas dan rutan di setiap daerah masing masing,” tegas Ali Imran.*