Tahun Ajaran Baru, Banyak Siswa dan Siswi SD Negeri Tidak Miliki Simbol Sekolah

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Hendra. 

BIREUEN, ACEH – Sangat disayangkan, pada tahun ajaran baru banyak siswa dan siswi Sekolah Dasar Negeri/ Swasta di Kabupaten Bireuen tidak miliki simbol sekolah.

Bacaan Lainnya

Menyikapi hal tersebut, salah seorang Kepala Sekolah yang engan disebut namanya, saat dikonfirmasi Sorot News, Selasa (23/7/2024).

“Pada anggaran BOS tidak dibenarkan untuk membeli Simbol. Jadi mereka tidak tahu berbuat apa. Apalagi biaya satu simbolnya itu mencapai Rp. 15.000.” Sebut Kepala Sekolah itu.

Sementara Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Muslim, melalui Kabid Pembinaan SD belum dapat dikonfirmasi, dalam keadaan sibuk.

“Logo sekolah mungkin tampak sebagai elemen visual sederhana, namun sesungguhnya memiliki makna dan fungsi yang sangat penting bagi sebuah institusi pendidikan. Lebih dari sekadar gambar atau lambang, logo sekolah merupakan representasi visual dari identitas, visi misi, dan nilai-nilai yang dianut oleh sekolah tersebut,” ungkapnya.

Logo yang dirancang dengan baik dapat menjadi simbol kebanggaan, pemersatu warga sekolah, serta sarana branding yang efektif bagi sekolah di mata masyarakat.

Pertama-tama, logo sekolah berfungsi sebagai identitas visual yang membedakan satu sekolah dari sekolah lainnya. Di tengah ribuan institusi pendidikan yang ada, logo yang unik dan mudah dikenali menjadi penanda penting bagi sebuah sekolah.

Logo yang khas memudahkan siswa, orangtua, dan masyarakat umum untuk mengidentifikasi dan mengingat sekolah tersebut. Hal ini sangat bermanfaat terutama ketika calon siswa dan orangtua sedang mencari informasi atau membandingkan berbagai pilihan sekolah. Logo yang menarik dan memorable bisa menjadi kesan pertama yang positif serta memicu ketertarikan untuk mengenal sekolah lebih jauh.

Lebih dari itu, logo sekolah juga menjadi simbol pemersatu bagi seluruh warga sekolah. Ketika siswa mengenakan seragam atau atribut sekolah yang memuat logo, mereka secara tidak langsung merasa menjadi bagian dari komunitas sekolah tersebut.

Logo di seragam, gedung sekolah, atau berbagai media lainnya dapat menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan sebagai anggota komunitas sekolah. Perasaan ini penting untuk membangun semangat kebersamaan, loyalitas, serta motivasi siswa dalam belajar dan berprestasi demi mengharumkan nama sekolah.

Dengan memahami makna di balik logo, warga sekolah dapat lebih menghayati dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut dalam keseharian mereka. Logo thus menjadi pengingat visual akan tujuan dan cita-cita bersama yang ingin diwujudkan oleh sekolah.

Disinyalir SMP Negeri pun nasibnya serupa seperti Siswa di Sekolah Dasar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *