Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Bank Jateng Kota Pekalongan mentransfer uang Dana Bagi Hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) Tahun 2024 kepada ratusan buruh pabrik rokok PT MPS Urip Sugiharto (PT Sampoerna). Tranfer Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari DBHCHT itu sebesar Rp 1,2 juta.
Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid saat menyerahkankan BLT secara simbolis kepada perwakilan pekerja mengatakan DBHCHT dikembalikan lagi kepada masyarakat dalam bentuk tunai dan berupa pelatihan keterampilan.
“Bantuan yang diberikan lebih ditekankan kepada warga lokal dan BLT yang diterima para pekerja rokok untuk kebutuhan produktif,” ujarnya, Kamis (25/7/2024).
Ia pun berpesan agar penerima BLT bersyukur karena banyak sektor usaha yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Banyak perusahaan sedang mengalami kesulitan.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Yos Rosyidi menambahkan BLT yang diberikan dari DHBCHT kepada pekerja pabrik rokok PT MPS Sampurna sebanyak 500 orang, penerima merupakan warga Kota Pekalongan.
Ia menjelaskan pemberian BLT dilakukan dalam dua tahap, masing-masing tahap akan ditransfer sebesar Rp 600 ribu sehingga tiap tahunnya para penerima akan mendapatkan uang tunai melalui rekening masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.
“Dengan adanya BLT yang bersumber dari DBHCHT menjadikan masyarakat turut menukmati hasilnya untuk membantu kebutuhan,” katanya.
Sementara itu Manajer Operasional PT MPS Urip Sugiharto, Karsono menyambut baik adanya penyaluran BLT yang diambil dari DBHCHT untuk para pekerja pabrik rokok. Pihaknya mendukung bantuan tersebut untuk menambah kebutuhan primer para pekerja.
“Kami mewakili perusahaan mengucap terima kasih atas perhatian pemerintah kepada para pekerja di Pabrik Rokok PT MPS Urip Sugiharto Pekalongan,” ucapnya.*
