BPS Kota Pekalongan Tetapkan Kelurahan Kuryos Jadi Desa Cantik

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pekalongan mencanangkan Desa Cinta Statistik (Cantik) 2024 dengan Kelurahan Kuripan Yosorejo (Kuryos) Kecamatan Pekalongan Timur sebagai percontohan. Penandatanganan komitmen Desa Cantik dilakukan oleh Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid bersama Kepala BPS setempat, Rahyudin di Hotel Howard Jhonson (Hojo).

Menurut walikota dengan dicanangkannya Desa Cantik maka akan berdampak positif bagi kemajuan pembangunan daerah termasuk desa atau kelurahan itu sendiri. Baginya desa atau kelurahan bukan lagi menjadi objek pembangunan melainkan sebagai subjek atau ujung tombak pembangunan.

“Kami sangat menghargai atas pencanangan Kelurahan Kuryos sebagai Desa Cantik. Hal itu akan berpengaruh terhadap basis data lantaran dibutuhkan oleh tiap tahapan pembangunan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi,” ujarnya, Selasa (30/7/2024).

Ia menyebut pencanangan Desa Cantik juga sejalan dengan penerapan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik dan juga Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data Indonesia sehingga perangkat desa dan kepala desa atau lurah bisa memahami pentingnnya statistik.

Kemudian dengan dicanangkannya Kelurahan Kuryos menjadi Desa Cantik berkaitan dengan tujuan mengetahui data-data yang sebenarnya atau valid dalam rangka mengambil keputusan dan kebijakan pimpinan desa atau kelurahan agar menjadi lebih baik.

“Mudah-mudahan program Desa Cantik ini bisa ditularkan kepada desa atau kelurahan yang lain di Kota Pekalongan untuk bisa berkembang serta tumbuh jadi desa mandiri,” katannya.

Kepala BPS Kota Pekalongan, Rahyudin menjelaskan, Desa Cantik merupakan filosofi dalam menekankan pentingnya desa sebagai penyedia data statistik yang akurat dan dapat dipercaya. Desa bukan hanya sekedar tempat tinggal penduduk, tetapi juga menjadi sumber data yang sangat berharga dalam perencanaan pembangunan.

“Kuryos ini dipilih karena dari segi SDM masyarakatnya sudah mumpuni dan melek data, kompetensi aparatur desanya dalam pemanfaatan dan pengelolaan data sudah baik sehingga perencanaan pembangunan desa lebih tepat sasaran, masyarakatnya sudah sadar akan pentingnya ketersediaan data dalam pembangunan desanya, dan sebagainya,” ucapnya.

Ia mengungkap hingga saat ini sudah ada 4 Desa Cantik di Kota Pekalongan yang telah diinisiasi BPS bersama Pemkot Pekalongan seperti, Kelurahan Bendan Kergon, Gamer, Degayu, dan Kelurahan Kuripan Yosorejo. Pihaknya ingin, melalui program Desa Cantik ini, data statistik yang dikelola desa semakin berkualitas.

“Outputnya supaya monografi suatu desa itu terupdate segingga tidak perlu lagi dilihat di papan informasi yang ada di kelurahan atau balai desa, tetapi bisa diakses secara online melalui smartphone baik itu tentang kegiatan pembangunan di desa, jumlah penduduk dan lainnya,” tutupnya.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *