SMA Kristen Tu Mou Tou Girian Bitung Jadi Pilot Project Sekolah Penggerak

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ferry Lesar. 

BITUNG, SULUT – Apresiasi ditujukan kepada seluruh pihak yang terlibat atas keberhasilan SMA Kristen Tu Mou Tou Girian Bitung ditetapkan sebagai Pilot Project bagi tiga sekolah tingkat SMA di Kota Bitung. Disamping sebagai sekolah proyek percontohan, pihak sekolah komitmen terus mempertahankan raport pendidikan sebagai upaya gotong royong membenahi kualitas pendidikan.

Bacaan Lainnya

Demikian pernyataan disebutkan Kepsek SMA Kristen Tu Mou Tou Girian Bitung Goldfriet Ronny Sirfles Bawotong S.Pd M.Pd, kepada wartawan media ini di ruang kerjanya pekan lalu.

Goldfriet menyatakan, sudah tiga tahun kami menjadi sekolah penggerak dan sekarang ada program yang sementara berjalan yaitu, pengimbasan sekolah penggerak atau salah satu upaya bertujuan agar transformasi pendidikan berlangsung lebih cepat dan merata ke semua sekolah karena Program Sekolah Penggerak (PSP) merupakan katalis untuk merealisasikan visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

“Apa yang kami dapatkan di sekolah penggerak kami sebarkan di tiga sekolah SMA Kristen Bitung, SMA Don Bosco Bitung dan SMA El Shaday.Bitung,” ujar Goldfriet yang pernah meraih Sertifikat Peningkatan Kompetensi Manajerial dan Leadership tahun 2023 silam.

Jadi pada prinsipnya program yang bagus disini itu yang kami berbagi di tiga sekolah tadi.

Lebih jauh diungkapkannya, kami juga mempertahankan raport pendidikan jadi ketika raport memperoleh merah kami upayakan supaya tidak merah lagi.

“Caranya dengan mengadakan pelatihan, pendampingan supaya kami terus memperoleh raport pendidikan yang baik sampai di tahun berikutnya,” semburnya.

Diketahui, sekolah penggerak bisa menjadi contoh dalam kegiatan pembelajaran bagi sekolah lain dan sekolah penggerak adalah sekolah yang dapat menggerakkan sekolah-sekolah lain untuk menjadi panutan, tempat pelatihan dan juga inspirasi bagi guru-guru dan kepala sekolah lainnya.

Begitu juga sekolah pemggerak bisa mendorong berbagai macam program partisipatif, unik, dan banyak inovasi dan para guru turut mendukung pemimpinnya dengan berpartisipasi didalam budaya literasi ataupun hal-hal lainnya. Itu adalah kuncinya sekolah penggerak

Disamping itu, sekolah penggerak terdiri dari kepala sekolah dan guru penggerak dan dalam sekolah penggerak, guru memberikan pelajaran tak hanya satu arah, melainkan suatu berbagai aktivitas yang menyenangkan yang memuat kompetensi bernalar kritis, kolaborasi dan kreatif.

Sementara ciri-ciri sekolah penggerak ada tiga hal yang kita selalu lihat di sekolah penggerak baik guru maupun siswa yaitu, banyak tanya, banyak coba dan banyak karya.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *