Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni.
KOTA PEKALONGAN, JATENG – Puluhan peserta pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Pekalongan mengikuti uji kompetensi untuk mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Peserta uji kompetensi berasal dari empat jurusan seperti menjahit, autocard, desain grafis dan perawatan AC.
Kepala BLK Helmy Hendarsyah mengatakan ada 98 peserta pelatihan mengikuti uji kompetensi yang berlangsung selama 33 hari. Peserta yang dinyatakan lulus nantinya akan menerima sertifikat dari BLK dan BNSP.
“Untuk sertifikat BLK, peserta akan menerimanya setelah merampungkan pelajaran, sedangkan sertifikat BNSP akan diberikan setelah uji kompetensi dengan catatan mereka ini kompeten,” ujarny, Senin (26/8/2024).
Ia menjelaskan lembaran sertifikat tanda kompetensi akan keluar setelah tiga bulan dan berlalu selama tiga tahun. Jika melewati masa berlaku maka bisa dilakukan perpanjangan melalui uji kompetensi lagi.
Kemudian sertifikat yang audah diterima juga bisa digunakan untuk syarat mendafatar kerja. Tidak hanya itu, pihaknya selalu akan menginformasikan kebutuhan perusaan akan tenaga kerja yang kompeten ke pemegang serifikat BLK maupun BNSP.
“Kami akan informasikan ke alumni pelatihan BLK dan BNSP agar berkesempatan mengikuti seleksi lowongan kerja di perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang kompeten,” katanya.
Di sisi lain salah satu instruktur perawatan AC dari BNSP, Aditya Wardani menjyebutkan ada 10 unit kompetensi yang harus dipenuhi oleh peserta mulai dari pemetaan, pembacaan alat ukur, merangkai kelistrikan, pengisian refrigerant dan lainnya, skemanya menggunakan pemeliharaan AC rumah tangga.
“Jadi meteka yang sudah kompeten menurut BLK dibuktikan dari sertifikat. Tapi kami memastikannya melalui uji kompetensi agar berstandar nasional sehingga diakui di seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.*