Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ferry Lesar.
MITRA, SULUT – Polemik jalan rusak dan berlubang milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut di sejumlah Kabupaten/Kota direspon negatif sejumlah warga, masalahnya sekian lama jalan rusak yang berada di beberapa lokasi hingga akhir tahun 2024 terlihat tak kunjung ada perbaikan, efeknya warga mohon Pemprov Sulut melalui Dinas PUPR jangan tutup mata.
Lokasi ruas jalan yang dimaksud terletak dari arah Ratahan Kabupaten Mitra menuju ke Amurang Kabupaten Minsel, dimana beberapa spot seperti di muka SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar) Tombatu dan titik lainnya di Desa Lobu Kecamatan Touluaan serta di sekitar Desa Ranoketang perbatasan Kabupaten Mitra-Minsel.
Adri Sembel pengendara kendaraan roda empat kepada Sorot News pekan lalu menyebutkan, dirinya sering kali melintas di akses jalan tersebut.
Menurutnya, ini jalan pintas mengarah ke Kabupaten Minsel, selain menghemat waktu jarak tempuh hanya saja pengguna kendaraan pasti mengalami kendala.
“Sejumlah titik jalan rusak dan berlubang berada di sekitar Tombatu, Touluaan dan perbatasan arah ke Kabupaten Minsel,” ucap Sembel gerah.
Diterangkannya, pemerintah harusnya mampu menjamin kenyamanan warga, bukan sengaja dibiarkan apalagi tidak ada niat untuk perbaikan.
“Kami mohon Kadis PUPR Provinsi Sulut Deicy Paath jangan tutup mata, secepatnya lakukan perbaikan,” sergahnya.
Demikian halnya diutarakan Deiker Pangau warga Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa.
Deiker bilang pemerintah hanya sibuk dengan pencitraan, masakan akses jalan dari Desa Leleko ke Kampus Unima kondisinya sangat memprihatinkan.
“Transisi (Masa Pergantian) pemimpin lama ke pemimpin yang baru nanti, proyek infrastruktur yang belum tuntas secepatnya digarap bukan sengaja diabaikan,” terang Deiker mengingatkan.
Mirisnya, Kadis PUPR Provinsi Sulut Deicy Paath dimintai respon soal jalan rusak menolak untuk dikonfirmasi.
“No komen,” ujar Paath Kamis (22/8/2024) pekan lalu di Luwansa Hotel and Convention Center Manado.*