Angka Pengangguran 5,02 Persen, Kota Pekalongan Gempur Program BLK

Laporan wartawan sorotnews.co.id : Toni. 

KOTA PEKALONGAN, JATENG – Wali Kota Pekalongan Afzan Atslan Djunaid memberikan motivasi kepada peserta pelatihan keterampilan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK) untuk bisa mandiri dan membuka kesempatan kerja yang yang berniat membuka usaha sendiri.

Bacaan Lainnya

“Tidak menutup kemungkinan, hasil dari pelatihan tersebut bisa menggandeng banyak orang untuk turut bergabung,” ujar Walikota, Jum’at (30/8/2024).

Ia mengatakan keterampilan yang telah diberikan kepada peserta di BLK berbasis kompetensi dan merupakan pelatihan tahap pertama yang dibiayai oleh Dana Bagi Hasil cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2024.

BLK sendiri sudah meluluskan banyak sekali alumni peserta pelatihan sehingga ia pun memuji antusiasme peserta keterampilan yang selalu melampaui kuota padahal harus melalui proses seleksi.

“Para peserta pelatihan juga terlihat masih mudia usia dan minat mengikuti keterampilan sangat tinggi, mereka memilih belajar las, mekanik mobil, pembuatan roti dan kue serta menjahit,” jelasnya.

Di waktu yang sama Kepala Dinperinaker Betty Dahfiani Dahlan menjelaskan tujuan pelatihan untuk mengurangi angka pengangguran dan menambah peluang usaha yang nantinya berlanjut pada pembukaan lapangan pekerjaan.

“Di 2023 tingkat pengangguran di Kota Pekalongan masih di angka 5,02 persen. Diharapkan di 2024 angka tersebut akan turun seiring gencarnya program pelatihan keterampilan kerja,” katanya.

Ia menambahkan peserta pelatihan keterampilan pada tahap pertama di BLK sebanyak 64 orang dengan rata-rata usia angkatan kerja atau pendaftar berumur 18 tahun mulai dari lulusan SMA, SMK, MAN dan sederajat.*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *