Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ferry Lesar.
MANADO, SULUT – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia Ke- 79 serta menjelang HUT Provinsi Sulut yang Ke-60,
IKASMANSA (Ikatan Alumni SMA Negeri Satu) Manado angkatan tahun 1986, menggelar Baksos (Bakti Sosial), di Hotel Grand Whiz Manado, Jumat (30/8/2024). Baksos ini dilakukan edukasi mengenai pentingnya kesehatan manusia berusia 50 tahun keatas.
Ketua panitia pelaksana Fabiola Damopolii kepada Sorot News menyampaikan, kami melaksanakan kegiatan khusus diperuntukan seluruh anggota Alumni SMANSA angkatan tahun 1986.
“Jumlah anggota Smansa angkatan 1986 sebanyak 230 orang, mereka tersebar dimana-mana namun dari sekian itu yang mendominan berprofesi dokter,” ungkap Fabiola Damopolii.
Maka dari itu lanjutnya, bakti sosial ini menekankan pentingnya kesehatan dan lebih prioritas lagi usia manusia diatas 50 tahun keatas.
“Panitia mengadakan pemeriksaan kesehatan gula darah, asam urat, HB, kolestrol dan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan,” paparnya.
Lebih jauh dikatakannya, ada 11 dokter, 9 dokter umum dan 2 dokter specialis, diantaranya, dr. Abraham Maukar, dr. Fransiska Lontong, dr. Billy Salem, dr. Moudy Lumentah, dr. Tracy Lawalata, dr. Hasmayati Nur, dr. Eko Surachmanto, dr. Junita Pertiwi, dr. Lucky Waworuntu, dr. Femmy Tambajong dan dr. Jimmy Rumampuk.
“Jadi pembicara dokter specialis dr. Alvin Maukar, memberi edukasi tentang pentingnya kesehatan kandungan, lebih khusus bagi yang berusia 50 tahun keatas,” sambungnya.
Acara ini pun memperoleh tanggapan positif dan penuh antusiasme dari Ketua Ikatan Alumni SMANSA Manado Periode tahun 2023-2026 Oldy Sambuaga.
Menurutnya, terima kasih kepada panitia yang sudah sukses menggelar kegiatan dan kami beri penghargaan, kendati demikian acara ini juga dalam rangka memperingati HUT RI ke- 79 serta menyambut HUT Provinsi Sulut ke- 60.
sebagai bentuk kepedulian Alumni SMANSA tahun 1986 berperan serta terlibat dalam pemeriksaan kesehatan gratis dan acara bincang-bincang dengan mengangkat topik “Hidup di Usia Paruh Baya”.
“Besar manfaatnya, karena melibatkan pakar kesehatan yang mumpuni dibidangnya. Untuk itu kegiatan nantinya dijadikan agenda rutin setiap tahun dengan harapan tahun berikutnya kita bahas prospek memprioritaskan pencegahan polemik stunting,” ujar Oldy Sambuaga mengakhiri pembicaraan.*