Laporan wartawan sorotnews.co.id : Ferry Laser.
MANADO, SULUT – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSPD) Provinsi Sulut Syaloom Korompis S.P M.Sc, kepada wartawan Sorot News menyatakan, nilai investasi semester 1 tahun 2024 angkanya berkisar 3,9 triliun.
Menurutnya, investasi untuk sementara hampir 4 triliun, kendati sedikit melambat tapi masih sebatas wajar-wajar saja mengingat tahun 2024 adalah tahun politik, dimana Pilpres, Pileg dan Pilkada waktunya silih berganti makanya para investor sifatnya menunggu dan melihat.
“Target tahun 2024 investasi sekitar 6,3 triliun optimis tercapai, bila dilihat hasil semester 1 sudah mencapai 3,9 triliun,” ungkap Korompis Rabu (4/9/2024 ) di Hotel Aston Manado.
Lanjutnya, iklim investasi di Sulut sejuk sekali, artinya jika diprosentasekan dengan Provinsi lainnya untuk investasi, karena dari faktor aman dan nyaman, begitu juga demo relatif kadang, kalaupun ada demo yang pasti tidak anarki. Itu yang diinginkan para investor.
Kata Korompis, bagian dari strategi untuk mendorong lajunya investasi, maka sesuai jadwal Pameran Discover North Sulawesi pelaksanaannya akan berlangsung pada 7-30 September tahun 2024, acara promosi potensi investasi dari Pemerintah 15 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulut ini bakal dihadiri sedikitnya 140 Pengusaha asal Kawanua yang berdomisili di Jakarta maupun Mancanegara.
Ditambahkannya, harapan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Pameran Discover North Sulawesi kembali diadakan di luar daerah dengan maksud yang sangat spesifik, karena pelaku usaha asal Kawanua di Jakarta maupun Mancanegara kini sementara berliburan.
“Seandainya posisi mereka berada di Jakarta akses untuk menyaksikan sudah dekat, tidak perlu lagi jauh-,jauh ke Manado karena ready to open alias siap untuk dibuka,” ujar Syaloom Korompis.
Disamping itu menurutnya, Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulut bisa melakukan promosi potensi investasi untuk ditawarkan dengan harapan pengusaha asal Kawanua tertarik potensi yang ada.
Lebih lanjut disampaikannya, bisa kita bayangkan ada 15 Pemerintah Kabupaten/Kota, misalkan ada 10 peluang investasi setengah saja yang masuk, artinya 5 X 15 berarti hasilnya lumayan, belum lagi ditambah pengusaha lainnya.
Ia menuturkan, berdasarkan data yang masuk beberapa pengusaha yang eksis sudah menyatakan siap berinvestasi.
“Pihaknya mengedarkan sebanyak 250 undangan lebih khusus yang sudah mempunyai usaha di Sulut tapi alamat kantor pusat di Jakarta dan yang sudah menyatakan minat jumlahnya capai 140 pengusaha tapi tidak menutup kemungkinan bisa lebih dari itu,” pungkasnya.
Meski begitu lanjutnya, Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengarahkan pelaku usaha yang menjadi skala prioritas untuk berinvestasi dari sektor Pariwisata, Perikanan dan Pertanian.
“Tiga sektor ini menjadi skala prioritas untuk mendongkrak lajunya tingkat perekonomian di Sulut kendati tidak menutup pintu bagi pengisaha dari sektor lainnya,” kuncinya.*